Ragam

Aneka Masakan Yang Disajikan Di Meja Sembahyangan

BANDUNG.SJN COM.-Oleh Jeremy Huang

Dalam Tradisi Masyarakat Tionghoa, Seminggu sebelum Tahun Baru Imlek, Di gelar Meja Sembahyangan berisi aneka masakan dan buah buahan, dan diatas meja sembahyangan biasanya ada foto dari leluhur mereka dan ada 2 batang tebu yang di tempatkan kiri dan kanan, 2 batang tebu itu harus berdiri tegak, jika batang tebu ada yang jatuh, jika batang tebu yang kanan jatuh artinya ada anggota keluarga yang pria yang akan meninggal, jika batang tebu yang kiri yang jatuh berarti ada anggota keluarga yang meninggal, sebelum Mayor Tan Tjien Kie meninggal, waktu Mayor Tan Tjien Kie sembahyang malam Tahun baru Imlek, konon kata anaknya Mayor Tan Tjien Kie yang bernama Tan Gin Han melihat batang tebu yang kanan selalu jatuh ke kanan tandanya bahwa anggota keluarga yang pria akan meninggal. 2 hari setelah malam sembahyang imlek, mayor Tan Tjien kie meninggal.
Batang tebu di meja sembahyang memiliki arti Semakin panjang batang tebu itu, maka umur kehidupan juga kian panjang. Dalam bahasa Mandarin, filosofi tersebut dikenal dengan sebutan Ciek Ciek Shiang Shiang, yang artinya setiap ruas yang ada pada tebu melambangkan tahapan di kehidupan manusia
Aneka Masakan di meja sembahyang sebelum malam Imlek
1. Nasi di tempatkan di mangkuk kecil sesuai dengan jumlah foto dari leluhur yang di pasang di meja sembahyang, jika foto leluhur ada 10 orang, maka mangkuknya ada sepuluh.Nasi melambangkan air karena warnanya putih.
2. Ikan Bandeng atau Gurami
Adapun ikan Bandeng atau Ikan Gurami di hubungkan sebagai perlambang rejeki karena dalam logat mandarin, kata ikan sama bunyinya dengan kata Yu yang berarti Rejeki, Bandeng atau Gurani itu ikan. Artinyja memiliki harapan supaya setiap tahun ada lebihnya uang atau rejeki
3. Mie
Menyajikan mie di meja sembahyangan memiliki arti
harapan untuk panjang umur.
4. Ayam atau bebek menjadi simbol udara yang memiliki arti kesetiaan dan ketaatan. Makanya sajian ayam atau bebek utuh selalu hadir saat Imlek. Ayam dan bebek ini juga pasti disajikan secara utuh dengan harapan keluarga yang memakannya akan menjadi keluarga yang utuh dan bahagia selalu.
5. Telor yang dimasak dengan kecap asin dan teh
Sajian yang paling khas ini juga nggak pernah absen saat Imlek. Telur yang direbus dengan kecap asin dan teh ini punya rasa unik. Rasanya mirip dengan telur coklat yang punya rasa manis dan gurih ini enak banget walaupun cuma dicemilin aja. Tapi tahu nggak sih kalau ternyata telur teh ini punya arti khusus? Teh telur ini dipercaya akan mendatangkan kesuburan.
6. Kue Mangkok
Kue mangkok warna merah ini juga akan kamu lihat selama perayaan Imlek. Kue mangkok ini akan berdampingan dengan kue keranjang. Kue mangkok warna merah ini melambangkan rezeki yang akan selalu mekar sepanjang tahun. Diharapkan tahun baru akan memberikan rezeki baru yang berlimpah dan tak terputus sepanjang tahun. Selain kue mangkok masih ada kue-kue Imlek lain yang ikut meramaikan Imlek.
7. Kue Keranjang
Kue Keranjang atau nama mandarinnya Nian Gao selalu ada di meja sembahyang malam menjelang imlek. Kue keranjang atau Nian Gao, kata Nian sendiri berati tahun dan Gao berarti kue (糕) dan juga terdengar seperti kata tinggi (高), oleh sebab itu kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat. Makin ke atas makin mengecil kue yang disusun itu, yang memberikan makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran. Pada zaman dahulu banyaknya atau tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah. Biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkuk berwarna merah di bagian atasnya. Ini adalah sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar seperti kue mangkuk.
9. Kue Lapis legit
Sama seperti kue mangkok dan kue keranjang, lapis legit juga melambangkan rejeki yang belimpah. Lapis legit ini diharapkan bisa memberikan rejeki berlapis-lapis di tahun baru.
Warna Buah buahan yang disajikan di meja sembahyang harus mewakili 5 unsur yaitu Air, api, tanah, kayu dan logam. Warna merah melambangkan api, coklat melambangkan tanah, putih atau hitam melambangkan air, hijau melambangkan kayu, kuning melambangkan logam.
Buah naga merah melambangkan warna merah, sawo atau melambangkan warna coklat. Semangka melambangkan warna hijau, pear(pir)putih melambangkan warna putih, jeruk santang melambangkan warna kuning atau orange melambangkan logam
Makanan yang di sajikan di meja sembahyang juga yang di sajikan menjadi hidangan masakan malam Imlek