Politik

DPTW PKS Jawa Barat Menggelar Rapat Kerja

BANDUNG.SJN COM.-Meski sedang berduka, DPTW PKS Jawa Barat menggelar Rapat Kerja untuk mengevaluasi kinerja dalam periode satu tahun DPTW PKS. Presiden PKS Bertempat di Hotel Grand Preanger dari mulai tanggal 17-19 Desember. Ahmad Syaikhu hadir secara khusus karena Jawa Barat dicanangkan sebagai penentu kemenangan Nasional. Selain itu, ia juga menekankan pengawalan proses pencalonan Wakil Wali Kota Bandung.

“Tanah pasundan merupakan penentu kemenangan nasional. Karenanya saya langsung menyatakan akan hadir secara fisik ketika menerima undangan, berharap 13 kursi yang sudah diperoleh dapat meningkat berkali lipat,” ujar Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Ahmad Syaikhu dalam pembukaan Raker DPTW PKS Jawa Barat di Hotel Grand Preanger, Bandung (17/12).

Ia juga menyampaikan jika momen kali ini, PKS saat ini tengah berduka karena kehilangan salah satu kader terbaiknya. Ialah H. Oded M. Danial yang sedang menjabat sebagai Wali Kota Bandung sekaligus ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Jabar.

“Mungkin sulit kita menemukan pengganti beliau,” ungkap Syaikhu.” Namun, sebagai partai kader, kita selayaknya dapat mewujudkan ‘Patah-tumbuh, hilang-berganti’, kawal terus proses pencalonan Wakil Wali Kota Bandung!”

Ia juga memperingatkan kala tidak dikawal, bisa saja Kota Bandung tidak memiliki Wakil Wali Kota. Syaikhu mengungkapkan karena kita berada dalam lingkup politik, proses pencalonan bisa cepat, bisa juga berlambat-lambat.

“Semoga sebaiknya dapat dilaksanakan dan tuntas menghantarkan Wakil Wali Kota dari PKS,” tegas Syaikhu.

Tak ketinggalan ia menyampaikan terima kasih atas kerja-kerja kader, khususnya pengurus Wilayah hingga Daerah yang sudah bekerja selama satu tahun.

“Tak terasa kita sudah melalui satu tahun kepengurusan, tentu sudah banyak program dan kerja yang dilaksanakan,” ujar Syaikhu. “Untuk itu, jazakumullaahu khairon pada semua yang sudah bekerja dengan luar biasa yang hasilnya terekam pada hasil survei”.

Terkait dengan hasil survei, Syaikhu memperingatkan agar kader jangan lengah. Hasil survei, kata Syaikhu, merupakan semangat optimisme dan harapan masyarakat pada PKS. Meski progresif dibandingkan periode pemilu sebelumnya, hasil survei tersebut belum mencapai target yang dicanangkan pada Munas.

“Hasil survei jangan membuat kita terlena dan terkecoh seolah ini adalah hasil akhir, jadikan tutur panduan ke depan agar lebih optimal pada pemilu 2024,” ujar Syaikhu.

Untuk itu, Syaikhu kembali mengingatkan agar gencar silaturahim. Politik silaturahim PKS pada dasarnya merupakan bentuk implementasi visi PKS sebagai partai Islam rahmatan Lil ‘alamin.

Dalam Raker ini disampaikan oleh Ketua DPW PKS Jawa Barat, Dr. Haru Suandharu, S.Si., M.Si. bahwa Raker ditujukan dalam rangka mengevaluasi Bandung – Meski sedang berduka, DPTW PKS Jawa Barat menggelar Rapat Kerja DPTW PKS. Presiden PKS Ahmad Syaikhu hadir secara khusus karena Jawa Barat dicanangkan sebagai penentu kemenangan Nasional. Selain itu, ia juga menekankan pengawalan proses pencalonan Wakil Wali Kota Bandung.

“Tanah pasundan merupakan penentu kemenangan nasional. Karenanya saya langsung menyatakan akan hadir secara fisik ketika menerima undangan, berharap 13 kursi yang sudah diperoleh dapat meningkat berkali lipat,” ujar Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Ahmad Syaikhu dalam pembukaan Raker DPTW PKS Jawa Barat di Hotel Grand Preanger, Bandung (17/12).

Ia juga menyampaikan jika momen kali ini, PKS saat ini tengah berduka karena kehilangan salah satu kader terbaiknya. Ialah Oded M. Danial yang sedang menjabat sebagai Wali Kota Bandung sekaligus ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Jabar.

“Mungkin sulit kita menemukan pengganti beliau,” ungkap Syaikhu.” Namun, sebagai partai kader, kita selayaknya dapat mewujudkan ‘Patah-tumbuh, hilang-berganti’, kawal terus proses pencalonan Wakil Wali Kota Bandung!”

Ia juga memperingatkan kala tidak dikawal, bisa saja Kota Bandung tidak memiliki Wakil Wali Kota. Syaikhu mengungkapkan karena kita berada dalam lingkup politik, proses pencalonan bisa cepat, bisa juga berlambat-lambat.

“Semoga sebaiknya dapat dilaksanakan dan tuntas menghantarkan Wakil Wali Kota dari PKS,” tegas Syaikhu.

Tak ketinggalan ia menyampaikan terima kasih atas kerja-kerja kader, khususnya pengurus Wilayah hingga Daerah yang sudah bekerja selama satu tahun.

“Tak terasa kita sudah melalui satu tahun kepengurusan, tentu sudah banyak program dan kerja yang dilaksanakan,” ujar Syaikhu. “Untuk itu, jazkumullaahu khairon pada semua yang sudah bekerja dengan luar biasa yang hasilnya terekam pada hasil survei”.

Terkait dengan hasil survei, Syaikhu memperingatkan agar kader jangan lengah. Hasil survei, kata Syaikhu, merupakan semangat optimisme dan harapan masyarakat pada PKS. Meski progresif dibandingkan periode pemilu sebelumnya, hasil survei tersebut belum mencapai target yang dicanangkan pada Munas.

“Hasil survei jangan membuat kita terlena dan terkecoh seolah ini adalah hasil akhir, jadikan sebagi panduan ke depan agar lebih optimal pada pemilu 2024,” ujar Syaikhu.

Untuk itu, Syaikhu kembali mengingatkan agar gencar silaturahim. Politik silaturahim PKS pada dasarnya merupakan bentuk implementasi visi PKS sebagai partai Islam rahmatan Lil ‘alamin.

Dalam Raker ini disampaikan oleh Ketua DPW PKS Jawa Barat, Dr. Haru Suandharu, S.Si., M.Si. bahwa Raker ditujukan dalam rangka mengevaluasi kerja-kerja selama satu tahun. Selanjutnya, pada 2022 PKS melangkah pada tahap konsolidasi dengan struktur hingga DPRa.

“Meski belum rakernas, ini merupakan inisiatif untuk menegevaluasi apa yang sudah kita kerjakan, yang belum kita kerjakan, yang dapat kita kerjakan, dan apa yang tidak dapat kita lakukan.”

Acara dilaksanakan selama tiga hari (17-19 Desember 2021) dengan melibatkan seluruh pengurus DPTW PKS Jawa Barat, baik secara daring maupun hadir secara fisik di lokasi. Pelaksanaan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Semua peserta yang hadir wajib sudah vaksin dan negatif covid-19 dengan tes antigen. kerja-kerja selama satu tahun. Selanjutnya, pada 2022 PKS melangkah pada tahap konsolidasi dengan struktur hingga DPRa.

“Meski belum rakernas, ini merupakan inisiatif untuk menegevaluasi apa yang sudah kita kerjakan, yang belum kita kerjakan, yang dapat kita kerjakan, dan apa yang tidak dapat kita lakukan.”

Acara dilaksanakan selama tiga hari (17-19 Desember 2021) dengan melibatkan seluruh pengurus DPTW PKS Jawa Barat, baik secara daring maupun hadir secara fisik di lokasi. Pelaksanaan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Semua peserta yang hadir wajib sudah vaksin dan negatif covid-19 dengan tes antigen.(DS)