Ragam

Amin Bunyamin , Nasi Kuning Mang Amin Ciremai 67 Perumnas

CIREBON.SJN COM.-人生就是一场斗争,不要一开始就满足,要坚持到最后,坚持下去,奋斗到生命的尽头
Rénshēng jiùshì yī chǎng dòuzhēng, bùyào yī kāishǐ jiù mǎnzú, yào jiānchí dào zuìhòu, jiānchí xiàqù, fèndòu dào shēngmìng de jìntóu artinya kehidupan adalah perjuangan, jangan merasa puas pada tingkat awal, harus terus melangkah berlanjut hingga titik akhir, terus melangkah dan berjuang hingga garis akhir kehidupan
Melisa Wijaya sejak 2003 membantu Ibunya menjual nasi kuning di depan rumahnya di Kapuk Permai. Silvia Rikin ibunya Melisa Wijaya yang mengajarkan Melisa Wijaya membuat nasi kuning. Sintoro Aktor layar lebar tahun 1990an adalah Pelanggan setia nasi kuning yang dibuat oleh Silvia Rikin semasa hidupnya. Melisa Wijaya anak pertama dari Silvia Rikin dengan Paulus Wijaya. Tetapi Sayang 31 Oktober 2005 Silvia Rikin Meninggal dunia. Sehingga jualan Nasi kuningnya di lanjutkan oleh Melisa Wijaya.
Kemudian Melisa Wijaya menikah dengan Amin Bunyamin pengusaha Konveksi di Bandung
28 November 2021 ini Melisa Wijaya bersama suaminya mencoba membuka usaha Nasi Kuning Kedai Mang Amin di Ciremai Raya no 67 Perumnas Cirebon
Nasi Kuning yang dibuat Melisa Wijaya kaya akan rempah rempah, selain nasi kuning, juga menjual Lontong Sayur dan aneka gorengan dan kopi.
Anugrah Tuhan Kedai Nasi Kuning Melisa Wijaya mulai diminati banyak orang
Dr Imelda Susanti bersama suaminya Hok Fong menjadi pelanggan setia dari Kedai Nasi Mang Amin milik Melisa Wijaya dan Amin Bunyamin.
Dr Imelda Susanti datang bersama suaminya dan kawan kawan Alumni Santa Maria angkatan 1988 datang makan nasi kuning kedai mang Amin waktu pembukaannya.
Dr Imelda Susanti dikenal setia kawan dan berjiwa sosial.
Melisa Wijaya dan suaminya Amin Bunyamin mencoba merintis kuliner nasi kuning di Cirebon.

(Jeremy Huang Wijaya)