Parlementaria

Kreasi UMKM Harus Ada Inovasi.

BANDUNG.SJN COM.-UMKM adalah sebagai bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Penggolongan UMKM lazimnya dilakukan dengan batasan omzet per tahun, jumlah kekayaan atau aset, serta jumlah karyawan.
Seluruh Kabupaten/Kota di Jabar, untuk mempromosikan produk daerah diantaranya produk UMKM, agar dapat terpromosikan dengan tepat, saat ini harus giat membuat inovasi.

Hadirnya inovasi itu, dalam even promosi akan membawa kesan “produk UMKM tak membosankan”.

Hal ini, diungkapkan Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Kabupaten Bekasi, H. Syahrir, SE, M. IPOL, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.

Syahrir, dalam keterangannya mengatakan dari pemantauan promosi produk UMKM dari seluruh Kabupaten/Kota di Jabar, termasuk dari Kabupaten Bekasi yang terpantau dianjungan TMII , pekan ini terkesan “membosankan”.

Faktor yang menjadi penyebab produk yang ditampilkan di TMII membosankan, karena produk yang ditampilkan masih sama untuk waktu yang lama.

Produk yang ditampilkan juga dari jenis itu seragam, seperti produk kerajinan di semua daerah ditampilkan bersamaan.

Untuk menghindari kesan membosankan, terang Syahrir sebaiknya produk yang ditampilkan dilakukan bergilir untuk waktu tertentu.

Demikian juga, untuk jenis produk yang ditampilkan dalam satu waktu, harusnya disajikan beragam, untuk waktu yang sama.

Produk UMKM di TMII, untuk anjungan Jabar diakui sudah menampilkan semua produk UMKM dari seluruh Kabupaten/Kota di Jabar. Untuk Kabupaten Bekasi, produk kerajinan cukup menonjol.

Kehadiran produk UMKM di anjungan TMII, diharapkan dapat mempromosikan produk UMKM di pasar baik domestik maupun mancanegara.

Melalui promosi yang sukses diharapkan dapat meningkatkan omzet produk UMKM, dengan demikian UMKM dapat berkembang sehingga kondisi perekonomian kian membaik.
Syahrir, dalan penjelasannya juga mengatakan agar harapan itu segera terwujud produk UMKM selain dituntut inovatif, juga dibuat dengan standar SNI. (AP)