Regional

BUPATI BANDUNG KLARIFIKASI PEMBERITAAN TERKAIT WARTAWAN GENTAYANGAN

BANDUNG.SJN COM.-Beberapa hari ini, terjadi kegaduhan sejumlah wartawan yang dipicu oleh berita berjudul “Bupati Bandung Beri Catatan, Banyak Kades Takut Cairkan Anggaran Karena Takut Sama Wartawan Gentayangan” yang dimuat oleh salah satu media Online tanggal 2 November 2021.

Diterima Audiensi, Sejumlah Insan Pers Datangi Rumdin Bupati Bandung

Dalam isi pemberitaan yang ditayangkan oleh salah satu media online, Bupati Bandung mengatakan, agar wartawan yang belum bergabung dengan PWI supaya segera bergabung, karena masih ada yang gentayangan di desa-desa, sehingga banyak kepala desa yang ingin mencairkan anggaran merasa takut dengan wartawan.

Hal itu disampaikan Bupati Bandung saat membuka Konferensi Kerja PWI Kabupaten Bandung 2021, di Sutan Raja, Soreang pada Senin 1 November 2021.

Adanya pernyataan itu, sejumlah insan pers yang tak tergabung dalam PWI menilai apa yang disampaikan Bupati Bandung kurang tepat, apalagi menggunakan kalimat “Gentayangan”. Pasalnya mereka berpendapat untuk berorganisasi tidak mesti di PWI.

Menyikapi gejolak yang terjadi, sejumlah insan pers membentuk wadah solidaritas bernamakan Forum Wartawan Bersatu (FWB) dan selanjutnya melaksanakan Audiensi dengan Bupati Bandung di Rumdin, Kamis (11/11/2021).

Melalui 15 orang perwakilan yang dikoordinir oleh Uden Caraka, Dimas Insany, dan Iwan, FWB pun meminta klarifikasi pada Bupati Bandung terkait pernyataannya itu.

Dadang Supriatna, Bupati Bandung pun mengklarifikasi apa yang dibuat dalam berita yang menimbulkan kegaduhan beberapa hari ini.

Kata dia, saat kegiatan PWI di sutan Raja, dirinya tidak pernah mengucapkan kalimat yang ditulis oleh salah satu media online itu.

Bahkan saat mengetahui adanya berita itu pihaknya telah menegor pembuat berita.

Ia berharap, wartawan jangan menulis judul berita yang bisa memancing reaksi orang banyak. Apalagi sesuatu yang tidak dia katakan.

Terkait adanya laporan Kepala Desa yang merasa terganggu dengan adanya oknum wartawan, Bupati Berharap, dalam menjalankan tugasnya wartawan sesuai ketentuan yang diatur dalam kode etik Jurnalistik.

“Justru saya merasa senang ketika mendapat informasi dari wartawan,” ucap Bupati.

Bupati pun menjelaskan terkait adanya asumsi bahwa dirinya mengarahkan wartawan untuk bergabung dengan PWI. Menurutnya, bukan seperti itu.

“Saya berharap wartawan punya induk organisasi yang jelas, supaya dapat melakukan koordinasi dengan baik, salah satunya bisa bergabung dengan PWI. Ataupun kalau ada induk organisasi yang jelas bisa masuk ke sana,” ucapnya.

Dengan adanya kejadian ini, Bupati berharap adanya kerjasama dengan pihak media untuk menjadikan Kabupaten Bandung yang lebih maju dengan memberikan informasi yang baik pada masyarakat.

(DIAN)