Regional

BANGGA MENJADI BANGSA INDONESIA BERAGAM KOMUNITAS BERKIRIM SURAT KE PRESIDEN JOKOWI

KEDIRI.SJN COM.-Bangga menjadi bangsa yang bisa menginspirasi ideologi dunia untuk menciptakan perdamaian dunia abadi, beragam komunitas berkirim surat ke Presiden Jokowi pada moment tasyakuran Hari Sumpah Pemuda Ke-93 di rumah masa kecil Presiden Soekarmo Situs Ndalem Pojok Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri. Kamis, 28 Oktober 2021.

Simbol pengiriman surat kepada Presiden itu dilakukan dengan pelepasan puluhan burung dara dari berbagai komunitas yang hadir pada upacara itu.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Ketua Senat Universitas Bung Karno yang hadir dalam upacara Hari Sumpah Pemuda di Situs Ndalem Pojok.

“Ini luar biasa sekali. Saya tidak mengira kalau hari Sumpah Pemuda ini tadi ada usulan seperti itu. Dan kebetulan pas saya hadir disini. Mungkin ini sudah kehendak Allah,” aku Dr. Soenarto usia pelepasan burung dara.

Inti surat kepada Presiden itu adalah menyusulkan kepada Presiden untuk membentuk semacam tim pengkaji agar tanggal 30 September 1960 bisa ditetapkan sebagai hari besar Pancasila di Dunia, Hari Perdamaian Dunia Abadi.

Alasanya, pada tanggal tersebut Pancasila telah diusulkan oleh Presiden Soekarno di dalam Sidang Umum PBB untuk dijadikan landasan perdamian bangsa-bangsa dunia, dalam pidato yang berjudul “To Build The Word A New – Membangun Dunia Baru”.

“Kami bangga dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Pancasila telah diusulkan oleh Presiden Republik Indonesia untuk menginspirasi dunia, demi menciptakan perdamaian dunia abadi,” aku Kushartono Ketua Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Kediri.

Pancasila adalah falsafah yang digali oleh Soekarno dari jiwa bangsa Indonesia. Maka dapat dikatakan bahwa bangsa Indonesia ini telah menginspirasi masyarakat dunia.

“Inilah mengapa surat itu harus kita luncurkan tepat pada Hari Sumpah Pemuda, karena hal ini untuk menjunjung tinggi bangsa Indonesia. Dan supaya kita makin bangga dan beryukur menjadi bangsa Indonesia” tandas Kus.

Berbagai komunitas yakin bahwa pemerintah akan mengapresiasi usulan ini. Karena menurutnya saat ini adalah momentum yang tepat, seiring gencarnya pendidikan karakter bangsa yang menjadi program utama pemerintah.

“Jadi kami mendukung penuh program pendidikan karakter bangsa yang menjadi program utama pemerintah. Dan pintu gerbang pendidikan karakter bangsa adalah rasa bangga menjadi bangsa Indonesia,”tandasnya.

Selian upacara, rangakian tasyakuran Hari Sumpah Pumuda di Situs Ndalem Pojok ada doa bersama, selamatan, ujuban, diskusi kebangsaan dan santunan anak yatim.

“Malamnya kita lanjutkan dengan pagelarantari anak-anak, pentas karawitan muda-mudi dan mocopat untuk para pinesepuh. Semua standart protokol kesehatan,” pungkas Sikan Abdillah Ketua Panitia.*