Parlementaria

Fraksi Gerindra: ‘PR Krusial’ Gubernur Tetap Fokus pada 5 Persoalan di Jabar

BANDUNG.SJN COM.-Pandemi Covid 19 sudah melandai. Tapi Ridwan Kamil diminta jangan gagal fokus dan tetap menyelesaikan beberapa persoalan yang dihadapi daerah saat ini. Anggota Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Jawa Barat, Ihsanudin, M.Si, mengingatkan Gubernur Ridwan Kamil untuk tetap fokus terhadap penyelesaian berbagai persoalan ekonomi, ketimpangan pembangunan, serta kemiskinan ekstrem yang angkanya masih tinggi di Jabar.

Ihsanudin menjelaskan, Fraksi Gerindra DPRD Jabar sudah sering mengingatkan Pemprov bahwa saat ini paling tidak ada 5 persoalan krusial yang dihadapi Jawa Barat.

Dipaparkan Ihsanudin, masalah pokok pembangunan di Jabar sebagaimana disampaikan di RPJMD beberapa waktu lalu bahwa Jabar masih dihadapkan pada sejumlah persoalan. Persoalan yang pertama ialah masih tingginya tingkat kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial serta keamanan.
“Kemiskinan ekstrem di Jabar angkanya masih tinggi dan saat ini menjadi isu nasional yang harus segera diselesaikan,” ujarya.

Yang kedua, sambung Ihsanudin, masih rendahnya kualitas sumber daya manusia atau SDM. “Ini bisa dilihat dari angka penyerapan tenaga kerja di kawasan-kawasan industri di Jawa Barat. Kan ironis industri ada di Jabar tapi SDM dikuasai orang luar,” ungkapnya.

Sementara persoalan ketiga, sambung Ihsanudin, masih belum optimalnya pemerataan pembangunan infrastruktur. “Di sini Pemprov harus benar-benar membangun infrastruktur Jabar yang susai dengan kebutuhan hajat hidup rakyat Jabar, Jangan salah prioritas. Mestinya menyelesaikan fasilitas jalan dan sejenisnya bukan dipakai untuk membangun proyek infrastruktur pencitraan semacam alun-alun,” ungkap anggota dewan daerah pemilihan Kab. Karawang dan Purwakarta ini.

Persoalan yang keempat, ungkap Ihsanudin, pertumbuhan ekonomi Jabar yang mengalami pelambatan karena pandemic Covid-19. Tentu saja hal ini dialami oleh semua daerah di Indonesia. Tapi Jabar, kata dia, harus berada paling di depan untuk melakukan recovery ekonomi, terutama fokus pada pemberdayaan UKMK.

Sementara persoalan lain yang juga saat ini dihadapi Jabar adalah masalah lingkungan. “Meningkatnya kerusakan dan pencemaran lingkungan menjadi tantangan Jabar. Pemprov harus benar-benar berpihak pada pelestarian lingkungan dari kerusakan ulah perusahaan-perusahaan nakal. Seperti persoalan tambang yang terjadi di beberapa wilayah, contohnya di Karawang Selatan dan pencemaran lingkungan di Sungai Cilamaya,” ungkapnya.

Pada bagian lain Ihsanudin mengungkapkan, kelima masalah tersebut bukan tanpa dasar, karenanya Gubernur Ridwan Kamil selaku pimpinan eksekutif harus tetap fokus sehingga bisa menyelesaikan ‘PR krusial’ di Jawa Barat bukan melulu seremonial dan pencitraan demi pencalonan capres/cawapres 2024 nanti. (die)