Parlementaria

Ricky Kurniawan : PPKM Darurat Butuh Tambahan Infrastruktur Perhubungan

BOGOR.SJN COM.-Berdasarkan pemantauan atas pelaksanaan PPKM darurat, di Kabupaten Bogor, pelaksanaan PPKM darurat ada efek yaitu kepadatan lalu lintas di beberapa ruas jalan.

Kepadatan lalu lintas, yang berimbas selanjutnya pada munculnya kerumunan di beberapa ruas, jika dibiarkan secara terus-menerus berdampak pada tidak efektifnya PPKM darurat, yang salah satu targetnya mengurangi mobilitas dan kerumunan sebagai salah satu penyebab munculnya Covid 19.

Sebagai solusi agar hal itu bisa diselesaikan, sarana perhubungan harus ditambah.

Hal ini, diungkapkan Anggota Fraksi Partai Gerindra persatuan DPRD Jabar Dapil Kabupaten Bogor, H. Ricky Kurniawan, LC, dalam keterangannya kepada media, Rabu (7/7).

Ricky, dalam keterangannya mengatakan dari hasil pemantauan di lapangan penyekatan jalan selama empat hari , telah menyebabkan kepadatan lalu lintas.

Kepadatan lalu lintas, di Kabupaten Bogor diantaranya terjadi di ruas jalan raya Bogor dan Jalan raya Margonda.

Jika solusinya, untuk menghentikan mobilitas masyarakat, itu bukan solusi karena sebagian dari masyarakat melakukan mobilitas karena tuntutan mencari nafkah.

Adapun solusi yang perlu dilakukan adalah penambahan sarana perhubungan.

Sebaiknya, ujar Ricky di ruas-ruas jalan yang terkena penyekatan dibuat jalur spesifikasi kendaraan.

Sebagai salah satu contoh, untuk kendaraan tenaga medis dan ambulance dialokasikan jalur khusus.

Demikian juga, di ruas jalan yang terkena penyekatan harus disiapkan ruas jalur untuk kendaraan roda empat maupun roda dua.

Dengan penambahan sarana perhubungan, kerumunan dapat dihindari, tanpa mengurangi hak-hak masyarakat untuk beraktivitas.

Dengan penambahan sarana perhubungan, mobilitas masyarakat dapat dikendalikan, semoga saja ujar Riki target penurunan kasus Covid 19 dapat terealisasi dalam PPKM darurat yang diharapkan selesai pada 20 Juli 2021 mendatang (die)