Parlementaria

Peran Perempuan Di Masa Pandemi Covid-19

BANDUNG.SJN COM.-Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) juga Ketua Fraksi NasDem Persatuan Indonesia Hj Tia Fitriani mengajak semua perempuan khususnya di Jawa Barat, untuk tetap saling menguatkan dan kerjasama gotong royong antar satu sama lain, di tengah adanya wabah pandemi Virus Corona (Covid-19).

Lebih jauh Anggota Komisi II DPRD Jabar Hj.Tia Fitriani menturkan saat ini, sedang dirundung musibah berupa wabah Covid-19. Maka Oleh karenanya para perempuan harus bisa menjadi penerang dalam kondisi seperti ini,” ucap Tia Fitriani,

Menurutnya banyak hal yang dapat dilakukan oleh para kaum perempuan disaat wabah pandemi Covid-19, para perempuan bisa melakukan hal dari yang terkecil. Caranya dengan mengingatkan keluarga, untuk terus menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS), terapkan 5 M (Memakai Masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan, Menghindari kerumunan, Mengurangi Mobilitas ) serta menjaga stamina tubuh agar tidak mudah terpapar Covid-19.

“Kita juga bisa terus berperan, di tengah wabah corona ini. Caranya dengan terus mengingatkan keluarga kita, dan menghimbau masyarakat di lingkungan sekitar kita, untuk mengikuti anjuran protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah agar dapat menangkal Covid-19 ini,” ujarnya.

Tia Fitriani pun meminta kepada para perempuan di Jawa Barat, untuk bisa menguatkan satu sama lainnya di tengah wabah pandemi Covid-19 untuk bisa menjadi pelopor dalam memerangi virus corona, dan tetap semangat

Perempuan memiliki peran penting untuk membimbing keluarganya ketika di dalam rumah. Berbagai informasi terkait COVID-19 dapat disampaikan langsung dengan cara yang paling tepat.

Dalam hal ini, suami juga memiliki bagian untuk membantu istri mengarahkan dan membimbing anak-anaknya agar tetap terlindungi dari COVID-19.

“Karena saya yakin, laki-laki juga punya informasi yang banyak sekali yang bisa dibagi pada anak-anak, saya pikir penting untuk adanya kemitraan.”ujarnya.

Perempuan memiliki andil besar dalam penerapan protokol kesehatan di keluarga. Mengingat, penularan juga terjadi di klaster keluarga.

“Biasanya ibu yang paling cerewet mengarahkan anak dan suami untuk cuci tangan, mandi, dan makan yang sehat.” ujarnya.

Dengan kata lain, perempuan adalah garda terdepan dalam perawatan keluarga. Perempuan yang memiliki usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga dapat membantu menyediakan kebutuhan rumah tangga selama pandemi.pungkasnya (Adikarya Parlemen)