Parlementaria

PUSPA MENJADI SOLUSI PERSOALAN KESEHATAN

CIMAHI.SJN COM.-Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengulirkan Program Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) Program tersebut di luncurkan oeh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Puskesmas Cikarang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.

Terkait program itu, mendapat apresiasi dari Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah.Lebih jauh Politisi Perempuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Menuturkan Puskesmas Juara (PUSPA) mampu menjadi solusi terhadap persoalan kesehatan, khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19.Hal ini dikatakan saat mengadakan kunjungan kerja ke Puskemas Cipageran bersama Kepala Bidang P2M Dinas Kesehatan Jabar dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandung.Siti Muntamah mengatakan kehadiran PUSPA adalah salah satu bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam menanggulangi masalah pandemi yang kian pelik.

Terlebih saat ini, rata-rata terjadi 2.000 kasus orang positif aktif setiap hari di Jawa Barat. Dia berharap, dengan adanya PUSPA mampu menekan jumlah korban terpapar agar tidak kian bertambah. Sebab dikhawatirkan akan menimbulkan efek bola salju terhadap sektor lainnya, salah satunya masalah ekonomi.

“Puskesmas PUSPA ini dibentuk oleh Jabar, sebagai salah satu respon terhadap kasus Covid-19 terakhir yang selalu menyumbang angka tinggi. Rata-rata 2.000 orang positif aktif, ini menunjukkan angka yang serius dan jadi langkah Jabar dalam membuat PUSPA ini.

“Harapannya adalah tentu dengan adanya vertilion dari virus Covid-19, bisa dikendalikan dengan jauh lebih baik dan ditekan oleh penurunan jumlah korban. Akan ada 100 PUSPA yang hadir di 10 kota besar di Jabar, yang hari ini angka penambahan korban cukup tinggi. Semoga diberi kelancaran untuk kita,” imbuhnya.

Program PUSPA akan dimulai pada Maret mendatang dan diharapkan dapat memberikan dampak positif. Dia pun mengingatkan, agar tenaga kesehatan (Nakes) tidak hanya fokus dalam pelayanan pandemi saja. Tetapi tetap harus memenuhi kewajibannya, dengan memberikan pelayanan kesehatan lainnya yang dibutuhkan masyarakat tandasnya. (Adv)