Pemerintahan

Uu Ruzhanul Ajak Peserta Sadesha Amalkan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

BANDUNG.SJN COM.-Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum memberikan kuliah umum dalam Diklat Wawasan Kebangsaan Peserta Sadesha (Satu Desa Satu Hafizh) di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Selasa (22/12/2020).

Dalam kuliah umumnya, Kang Uu mendorong peserta Sadesha untuk turut mewujudkan Indonesia Emas 2045. Salah satunya dengan mengasah kemampuan, memperkaya wawasan, dan memperluas jejaring. Tujuannya agar menjadi generasi muda yang berdaya saing tinggi.

Selain itu, Kang Uu meminta peserta diklat untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, kata ia, santri dan ulama berperan penting meraih Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Pancasila merupakan ideologi bangsa yang berfungsi sebagai alat pemersatu. Pancasilais sejati adalah mereka yang mengamalkan agamanya dengan sempurna dan paripurna,” kata Kang Uu.

Menurut Kang Uu, Pancasila dapat diamalkan dengan kaidah-kaidah keimanan dan ketakwaan. Oleh karena itu, penting menanamkan pemahaman Pancasila kepada masyarakat.

Kang Uu pun mengatakan, program Sadesha sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Menurut ia, peningkatan kualitas SDM tak hanya mengenai teknologi dan pendidikan, tapi juga keagamaan juga perlu ditingkatkan.

Program Sadesha terbagi menjadi dua, yakni beasiswa bagi penghafal Al-Qur’an dan pemberdayaan para hafidz sebagai pengajar Al-Qur’an di desa-desa untuk mencetak penghafal-penghafal Al-Qur’an baru.

“Dengan datang mengikuti program Sadesha ini adalah bentuk kecintaan kita terhadap negara. Kedepan para hafidz menyalurkan lagi ilmunya kepada masyarakat yang ada di desa dan kelurahan masing-masing,” ucapnya.

Selain Sadesha, Pemda Provinsi Jabar juga menggagas program Magrib Mengaji, Subuh Berjamaah, Zakat Digital, One Pesantren One Product (OPOP), English for Ulama, serta Dakwah Digital.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat yang berimbas kepada Jabar bernuansa religius,” ucapnya. (red)