Pemerintahan

Uu Ruzhanul Tanam Pohon di Bendungan Leuwikeris

TASIKMALAYA.SJN COM.-Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengikuti agenda “Penanaman Pohon dalam rangka Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-75 Tahun 2020” di Bendungan Leuwi Keris, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (4/12/2020).

Kegiatan penanaman pohon ini turut mendukung program Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon (GTPP) yang dicanangkan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar melalui Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

“Dengan penanaman pohon, lingkungan terjaga serta manfaat pohon pun begitu besar bagi kehidupan manusia,” ucap Kang Uu.

Adapun satu tahun berjalan, Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon di Jabar sudah terealisasi sebanyak 19 juta pohon khususnya di lahan kritis dan diproyeksikan terpenuhi 50 juta pohon di akhir 2021.

Kang Uu mengatakan, dengan menanam pohon, bencana seperti longsor dan banjir bisa ditekan. Menanam pohon juga salah satu kunci sustainability untuk merawat dan menjaga bumi.

Selain menjaga ekosistem, pohon yang ditanam juga akan meneduhi tempat kita tinggal.

Terkait, pembangunan Bendungan Leuwikeris yang merupakan satu dari 57 bendungan dan irigasi yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) ini, Kang Uu berujar bahwa bendungan akan bermanfaat dan membawa maslahat yang besar bagi warga Jabar juga warga Jawa Tengah. Pasalnya Bendungan Leuwikeris juga mengalir untuk mengairi lahan pertanian di sebagian wilayah Jawa Tengah.

“Jawa Barat menikmati fasilitas air juga pariwisata, Jawa Tengah memanfaatkannya untuk irigasi lahan pertanian,” ujar Kang Uu.

Bendungan Leuwikeris sendiri dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy dan terletak di dua kabupaten, yakni Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis.

Rencananya, bendungan yang mulai dibandung pada 2016 ini akan rampung di 2021. Saat ini, progres pembangunan mencapai hampir 60 persen.

Kang Uu juga menuturkan bahwa di masa pandemi global COVID-19, dukungan infrastruktur sangat berarti untuk menumbuhkan perekonomian, terutama mendukung sektor pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Kehadiran Bendungan Leuwikeris juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional pascapandemi.

Selain itu, Kang Uu mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar sedang mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR untuk kembali membangun bendungan atau embung.

“Seperti di daerah Indramayu dan Subang. Bendungan multimanfaat di musim kemarau, ada (manfaat untuk) cadangan air, di musim hujan bisa menampung air, hingga bisa jadi sarana wisata. Semoga bendung yang diajukan bisa dijadikan PSN,” kata Kang Uu.

“Infrastruktur saluran, embung, bendung, serta penunjang lainnya adalah untuk memenuhi sarana-prasarana masyarakat dalam rangka mendongkrak kesejahteraan,” tambahnya.(red)