Politik

Ketua DPR Dorong Penguatan Kerja Sama Penanganan Covid-19 dengan Korsel

JAKARTA.SJN COM.-Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kedatangan Deputy Speaker National Assembly (Wakil Ketua DPR) Korea Selatan, Kim Sang-Hee, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11/2020). Dalam pertemuan itu, Puan menyampaikan harapan akan peningkatan kerja sama kedua negara termasuk kerja sama antar parlemen.

Penguatan kerja sama bukan hanya dalam penanganan Covid-19, tetapi juga di bidang ekonomi, dan perlindungan pada pekerja migran Indonesia di Korsel. “Saya berharap kunjungan ini dapat lebih mempererat hubungan kedua negara, sehingga lebih bermanfaat kongkrit bagi rakyat kedua negara,” kata Puan.

Selain itu, kata politisi PDI Perjuangan tersebut, Parlemen Indonesia dan Republik Korea dapat bekerjasama lebih erat dalam mendorong pemberdayaan perempuan dalam pengambilan keputusan. Puan melanjutkan, DPR RI telah membentuk grup persahabatan bilateral dengan 102 parlemen dari berbagai negara, termasuk Korsel.

“Saya berharap kerja sama erat parlemen kedua negara dapat membantu pencapaian berbagai tujuan pembangunan melalui pertukaran informasi, terkait peran dan fungsi Parlemen di kedua negara,” ujar legislator dapil Jawa Tengah V itu.

Kepada perempuan pertama yang menjadi Wakil Ketua DPR RI itu, delegasi Korsel mengungkapkan bahwa kedua negara sudah bekerjasama dalam penanggulangan Covid-19. “Apresiasi atas dukungan pemerintah dan berbagai pihak di Republik Korea terhadap Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19,” ungkap Puan.

Menurut dia, kerja sama penanganan Covid-19 antara Indonesia dengan Korea Selatan dapat dilakukan dengan riset dan pengembangan vaksin secara bersama. “Saya mengajak berbagai pihak di Korea untuk bekerjasama dengan mitranya di Indonesia, di bidang inovasi alat kesehatan,” ujar Puan.

Terkait kerja sama ekonomi, Puan menyampaikan bahwa Indonesia selalu melakukan perbaikan iklim investasinya. Dan ia mengharapkan Parlemen Korsel membantu mendorong perusahaan-perusahaan Korsel agar berinvestasi di Indonesia.

Pada pertemuan tersebut dibahas pula aspek perlindungan bagi lebih 33.000 pekerja migran Indonesia di Republik Korea. Puan mengharapkan dukungan Parlemen Korea untuk terus meningkatkan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia di Korea. (hs/sf)