Parlementaria

Rebana Metropolitan Harus Buka Ruang Partisipasi BUMD

BANDUNG.SJN COM.-Rebana Metropolitan merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Sebagai jantung pertumbuhan kawasan ini, ada Pelabuhan Patimban di Kab. Subang dan Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kab. Majalengka yang berfungsi sebagai pusat konektivitas dan logistik. Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan. Rebana juga diproyeksikan sebagai Super Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang memberikan kemudahan fiskal maupun nonfiskal untuk meningkatkan daya saing investasi di kawasan yang didukung kesiapan infrastruktur penunjang.

Saat ini, Pemprov. Jabar, secara bertahap telah membuktikan komitmen nya untuk mengembangkan pembangunan ekonomi yang melibatkan berbagai sektor.

Hal tersebut, dibuktikan dengan mulai dilaksanakannya pembangunan kawasan industri baru yaitu Rebana Metropolitan.

Harapannya, dengan dibukanya kawasan industri baru tersebut, dapat memberi ruang bagi BUMD dalam pengembangan proyek strategis di kawasan industry tersebut.

Hal ini, diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Jabar, Deden Galih, SH, MM, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.

Lebih jauh Politisi Partai Gerindra asal Dapil 15 (Kabupaten Garut) Deden Galih menuturkan , sangatlah realistis jika BUMD milik Pemprov.Jabar bisa ambil bagian.

Pasalnya, dalam rencana pengembangan Rebana Metropolitan, akan dibangun berbagai infrastruktur, untuk proyek Infrastruktur ini bisa diikutsertakan PT Jasa Sarana.

Di kawasan Rebana Metropolitan, dari laporan yang diterima akan dibangun industri manufaktur yaitu di kawasan Majalengka.

Dengan rencana tersebut, sambung Deden kawasan Rebana yang akan dibangun juga di kawasan lain yaitu Subang dan Cirebon serta Indramayu, harapannya industri yang berorientasi pada pemanfaatan potensi lokal harus disiapkan.

Kawasan Subang, Cirebon dan Indramayu merupakan daerah penghasil beragam produk agribisnis, alangkah tepat dibangun juga industri pengolahan pangan.

Kehadiran industry yang mengolah pangan , selain bisa membuka lapangan kerja baru, juga membuka ruang partisipasi bagi BUMD milik Pemprov. Jabar yaitu PT Jabar Agro.

Selanjutnya, banyaknya proyek strategis yang akan dibangun di Rebana Metropolitan, banyak dana yang harus dikucurkan.

Dalam kondisi tersebut, bank bjb yang sekarang sudah go publik bisa ambil bagian dalam pendanaan proyek tersebut.

Keberadaan BUMD jika bisa dilibatkan dalam pengembangan Kawasan industri baru Rebana Metropolitan, ujar Deden itu menunjukkan bukti nyata bahwa Pemerintah Provinsi Jabar telah sukses membina BUMD (Adikarya Parlemen/die)