Parlementaria

UMKM HARUS BANGKIT DI SAAT PANDEMI COVID-19

BANDUNG.SJN COM.-Usaha mikro kecil menengah (UMKM) merupakan salah satu pendorong utama perekonomian, khususnya di daerah. Namun, butuh dukungan dari pemerintah.Peran perempuan dalam pengembangan UMKM terbilang besar.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa depan dinilai sangat berpotensi untuk berkembang menjadi tulang punggung serta penopang perekonomian negara. Hal ini lah yang menjadi sorotan semua pihak. Kesuksesan UMKM dalam bidang perekonomian pun tidak terlepas dari pihak-pihak yang menjalankan di belakangnya, terutama kaum perempuan

Pelaku UKM yang ada di seluruh Indonesia khususnya di Jawa Barat dijalankan oleh perempuan. Jumlah tersebut pun terus meningkat hingga saat ini Hal ini dikatakan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Dra.Hj.Tia Fitriani kepada media baru-baru ini.

Lebih jauh Politisi Perempuan Partai NasDem Asal Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung) menuturkan bahwa Kondisi saat pandemi Covid-19 mendorong masyarakat termasuk kelompok perempuan pelaku ekonomi melakukan berbagai upaya membangun alternatif lain dalam membantu perekonomian keluarga.

Ketua Fraksi NasDem Persatuan Indonesia DPRD Provinsi Jawa Barat menegaskan Untuk mewujudkan cita-cita ini, UMKM tentunya membutuhkan bantuan dari seluruh elemen bangsa. Pemerintah dalam hal ini hadir melalui berbagai program untuk menjaga keberlangsungan UMKM. “Masyarakat juga bisa turut membantu dengan membeli, memakai, dan mempromosikan produk-produk UMKM. Selanjutnya, para pelaku UMKM juga harus bisa terus berinovasi, beradaptasi, dan cermat melihat peluang-peluang di pasar. Jangan takut mencoba hal-hal baru, iklim bisnis yang ada saat ini sudah begitu memudahkan para pelaku usaha ungkap Hj.Tia

Percayalah bahwa dibalik tantangan pasti ada peluang, maka dibalik pandemi yang meluluhlantakkan banyak hal, pasti ada momentum-momentum yang bisa diciptakan agar kita bisa bertahan dan terus tumbuh ke depan.Untuk bisa pulih dari kondisi ini dibutuhkan sinergi dan kolaborasi karena ini adalah tanggung jawab kita bersama pungkasnya. (Adikarya Parlemen/die)