Parlementaria

Pemulihan Ekonomi Di Jabar Harus Dirasakan Warga Desa

SUKABUMI.SJN COM.-Covid-19 berdampak langsung pada kesehatan masyarakat dan perekonomian nasional termasuk Jawa Barat.
Akibat kondisi tersebut, kesulitan ekonomi telah melanda hampir seluruh kegiatan usaha dan seluruh elemen masyarakat merasakan kesulitan ekonomi.

Seiring dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional, harapannya program itu harus menyentuh sampai daerah pelosok Pedesaan.
Ada delapan kunci pemulihan ekonomi, yakni :

-Membangun mindset positif dengan cara menggelorakan optimisme masyarakat
-Menjaga keberimbangan permintaan dan pasokan
-Mendorong daya beli masyarakat
-Mendorong bergeraknya sektor ekonomi utama (inmdustri manufaktur)
-Mengghidupkan kepariwisataan secara terukur
-Menjaga kelancaran proyek investasi
-Membangkitkan dan mendorongUMKM
-Percepatan digitalisasi ekonomi.

Delapan kunci itu sudah dapat dilaksanakan pada triwulan akhir 2020 tanpa mengabaikan protokol kesehatan, baik pelaku usaha maupun masyarakat. Tanpa disiplin masyarakat apalagi abai terharap merebaknya pandemi Covid-19, kunci itu akan sia-sia. Pemulihan perekonomia Jabar akan selalu terhambat. Pemerintah dan masyarakat akan terus tersandera dengan merebaknya Covid-19

Hal ini, diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Jabar, Dra. Lina Ruslinawati, MM, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.

Lebih jauh Politisi Perempuan Partai Gerindra asal Dapil V (Kabupaten Sukabumi-Kota Sukabumi) menuturkan bagi pihak legislatif, pada prinsipnya memberikan apresiasi atas atensi Pemerintah Provinsi yang memberikan perhatian penuh pada penerapan protokol kesehatan.

Terkait penerapan protokol Kesehatan tersebut, Pemerintah Provinsi Jabar, telah mengalokasi kan fasilitasi masker ke masyarakat.

Di tahun ini, jutaan Masker sudah dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jabar, untuk selanjutnya akan disebar ke masyarakat ungkap Hj.Lina

Bahkan, dalam reses kali ini, para anggota DPRD Jabar , turut membantu pembagian masker yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jabar , dengan jumlah masker yang dibagikan oleh masing-masing anggota DPRD Jabar sebanyak 9.000 helai.

Berkenaan dengan penggunaan masker pula, terutama di wilayah Kabupaten Sukabumi, kondisinya bagus karena banyak masyarakat yang secara kesadaran sendiri sudah membeli masker untuk melindungi dirinya dari Wabah Covid 19.

Dengan kondisi faktual tersebut, jelas Lina agenda program yang harus diselesaikan perbaikan ekonomi di pedesaan.

Untuk daerah, diminta konsentrasi memperbaiki kegiatan usaha termasuk usaha di pedesaan yang dikelola oleh masyarakat harus membaik.

Berkenaan dengan harapan tersebut, Rencana Anggaran Dana Desa di beberapa lokasi di Kabupaten Sukabumi yang berencana akan dialihkan untuk pengadaan Masker sebaiknya dibatalkan.

Anggaran Dana Desa, sebaiknya dialokasikan untuk program-program yang dibutuhkan di desa tersebut.

Bisa saja, ujar Lina Jika di desa tersebut membutuhkan bantuan permodalan sebaiknya dana Anggaran Dana Desa dialokasikan untuk bantuan modal untuk masyarakat.(Adikarya Parlemen/die)