Ragam

Mengunjungi Kuburan Leluhur

CIREBON.SJN COM.-孝顺的孩子是一个尊重并照顾他的父母直到他寿终正寝并照顾自己的坟墓的孩子。
Xiàoshùn de háizi shì yīgè zūnzhòng bìng zhàogù tā de fùmǔ zhídào tā shòuzhōngzhèngqǐn bìng zhàogù zìjǐ de fénmù de háizi. Artinya Anak yang berbakti adalah anak yang menghormati dan merawat orang tuanya hingga akhir hayat, dan merawat kuburannya.
Konfusius berkata “ketika si ayah masih hidup, kamu hanya melihat maksud si anak. Ketika Dia meninggal yang kamu lihat adalah tindakan si anak. Apabila selama tiga tahun dia tidak membuat perubahan atas adat kebiasaan ayahnya, dia dapat disebut sebagai anak berbakti”

Bakti anak kepada orang tua adalah pilar penting lain dalam ajaran ajaran Konfusius. Konfusius menaruh tekanan khusus pada pentingnya memuliakan orang tua, yang secara tidak langsung meliputi kepatuhan orang lebih muda kepada orang tua selama mereka hidup dan juga tanggung jawab untuk merawat dan memberi mereka makan pada usia senja. Setelah kematian mereka, adalah penting memberi mereka prosesi pemakaman dan kuburan yang layak serta menetapkan masa berkabung guna mengenang jasa jasa mereka selama tiga tahun penuh. Selain itu, anak keturunan mereka wajib menyelenggarakan upacara pengorbanan yang benar untuk mendiang orang tua dan kakek nenek buyut.

Merawat kuburan leluhur dan mengunjunginya, supaya kita dapat mengenal asal usul kita dan mengingat jasa jasa mereka
Saya dan istri, di temani Paulus Santoso ziarah ke makam Ibu saya di Sasono Mulyo Cirebon, kemudian di temani oleh Wibi dan Panji ziarah ke makam Nenek Jae. Nenek Jae adalah nenek dari ibu saya di blok Kliwon Desa Pagundan Kecamatan Lebak Wangi Kuningan.

Nenek Jae semasa hidupnya tinggal di Pagundan Kecamatan Lebak Wangi Kuningan. Nenek Jae lahir 1875 memiliki anak bernama Arniti yang menikah dengan Kwee Kwan Soen tahun 1931. Nenek Ja e meninggal tahun 1960an.
Setiap Arniti melahirkan, selalu Nenek Jae yang merawat dan membesarkan anak anak Arniti di Pagundan Kuningan, hingga usia sekolah, ketika mulai usia sekolah anak anak Arniti di bawa ke Cirebon untuk sekolah di Cirebon.

Nenek Ja E memiliki cucu buyut namanya Sintoro pemain Sinetron dan Film. Tahun 1980an Sintoro main film berjudul Wabah Aids Sutradaranya Mat Nur Tindaon.

Sintoro juga main sinetron kehormatan, cinta terbagi lima, tersanjung dan masih banyak yang lainnya.
Lus, Hidwandi dan Aan adalah cucu buyut Nenek Ja e yang sukses dalam bisnis.
Cucu buyut Nenek Ja E ada di Jakarta, Bandung, Cirebon dan Kuningan.(Jeremy Huang)