Ragam

Roti Bakar Golden Penuh Kenangan

BANDUNG.SJN COM.-Ada sebuah pepatah 时间不能重复,已经过去的只是一个记忆。无法播放。利用时间,以后再后悔
Shíjiān bùnéng chóngfù, yǐjīng guòqù de zhǐshì yīgè jìyì. Wúfǎ bòfàng. Lìyòng shíjiān, yǐhòu zài hòuhuǐ artinya Waktu tidak dapat terulang, yang sudah terlewati hanya jadi kenangan, Waktu tidak dapat di putar, oleh sebab itu manfaatkan waktu supaya tidak menyesal kemudian
Tahun 1984 Daniel Arief Sugianto mengajak saya makan roti bakar Golden di jalan Kalibaru bersama Tjing Guan, Samy Samuel, Mira Tjahjapranata, Sugandi Bunyamin, Ray Susilo, Royce Susilo, Lidia Agustam dan Juniarto mengenal Roti Bakar Golden di Jalan Kalibaru Selatan.

Tahun 1986an Sugandi Bunyamin datang dari Jakarta jika ke Cirebon selalu mengajak saya makan Roti Bakar Golden bersama Ades Gunali

Tahun 1990an biasanya Daniel Arief Sugianto jika ke Cirebon selalu mengajak saya makan roti bakar Golden
Setiap sepulang dari PD Ecclesia pimpinan Ibu Nani Susanti, kami selalu makan roti bakar Golden. Bagi kami Roti Bakar Golden tempat nongkrong yang indah.

Dinamakan Roti Bakar Golden karena di Jalan Kalibaru Selatan tahun 1980an ada Gedung Bioskop Golden. Sabtu malam minggu biasanya sehabis nonton Bioskop Golden, pulangnya makan Roti Bakar Golden.
Hermawan bersama istrinya Tan Lian Eng tahun 1982 telah membuka roti bakar dekat Bioskop Golden. Akhirnya roti bakar mereka dinamakan Roti Bakar Golden.

Ketika saya dan istri bersama Paulus Santoso ke Cirebon Sabtu kemaren, di temani Puspita Agustina Wijaya makan roti bakar Golden di Jalan Kali Baru Selatan. Istriku bersama Puspita Agustina makan Pisang Keju Coklat Spesial. Istriku Julia Christiani Utami penggemar Pisang Keju Coklat Spesial. Dan saya minum Susu telor madu jahe. Karena sejak dulu saya suka minuman Susu Telor Madu Jahe.
Hermawan dan Tan Lian Eng memiliki 2 orang putra dan 2 orang Cucu.

Guntur Putra Hermawan yang paling besar menikah dengan Siera Putri Bungsunya Paulus Wijaya. Dan Paulus Wijaya kakak saya yang tertua (red)