Ekonomi

Airlangga Hartarto Berikan Strategi Penanganan Covid-19 Dan Masalah Ekonomi

JAKARTA.SJN COM.-Rapat perdana Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, di bilangan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (21/7)

Selaku Ketua Komite, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa rapat perdana siang ini membahas mengenai anggaran pemerintah untuk penganan pandemik Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

“Dalam pembahasan rapat pertama tadi kami juga membahas hal-hal terkait anggaran pemerintah, terutama akan dibahas dengan Kemenkeu dan Bappenas terkait dengan program multiyears,” ujar Airlangga Hartarto dalam jumpa pers.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga menjelaskan bahwa komite dalam tugasnya nanti akan fokus ke dua hal.

Pertama, terkait penanganan Covid-19 yang akan melakukan program riset dan pengembangan, serta pengembangan distribusi perizinan vaksin, sesuai dengan perencanaan yang masih akan dibahas di beberapa rapat-rapat mendatang.

.

“Strategi utama terkait dengan survailence, tes lacak kontak dan isolasi terus dijalankan, dan juga terkait dengan protokol Covid-19, cuci tangan, gunakan masker dan jaga jarak tentu melibatkan seluruh stakeholder dan masyarakat,” papar Airlangga Hartarto.

“Dan pemerintah terus mendorong agar kunci utama daripada pandemik Covid-19 ini, baik itu terkait vaksin maupun ketersedian obat-obatan dan juga antibodies. Di samping itu juga persiapan dari industri farmasi dan juga industri kesehatan,” sambungnya.

Kemudian kedua dari segi ekonomi, komite akan memastikan stimulus fiskal yang ada sampai akhir tahun di APBN, yang jumlahnya di atas seribu triliun rupiah, bisa direalisasikan dalam waktu 6 bulan ke depan.

“Itu baik melalui K/L, non K/L, maupun pemerintah daerah. Dan pemerintah mempersiapkan agar daerah-daerah juga bisa melakukan pinjaman melalui program, ini yang disiapkan dalam program PEN antara lain melalui PT. SMI,” ungkapnya.

Namun demikian, Airlangga menegaskan bahwa belanja-belanja pemerintah akan diutamakan untuk kepentingan kesehatan, alias kebutuhan penanganan pandemik Covid-19 yang bersumber dari produksi industri dalam negeri.

“Tentu belanja kesehatan diutamakan dalam produksi nasional, sehingga dalam kondisi ini produksi nasional diutamakan agar memberikan multiplayer efect kepada masyarakat,” demikian Airlangga Hartarto.

Dalam rapat tersebut, Airlangga Hartarto ditemani oleh Ketua Pelaksana Komite Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Ketua Satgas PEN yang diemban Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, serta Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, (red)