Regional

Penyaluran Bantuan Covid-19 Dibahas Pemkab Kuningan

KUNINGAN.SJN COM,-Menindaklanjuti hasil vidio conference Sekda Prov. Jawa Barat, dengan Sekda se-Jawa Barat, pada Sabtu 11 April 2020, terkait Rencana Penyaluran Bantuan Sosial Covid-19. Maka Pemkab Kuningan langsung bergerak cepat melakukan Rapat Koordinasi Rencana Penyaluran Bantuan Sosial Covid-19, dengan para Asisten Daerah Lingkup Setda Kab. Kuningan, Kepala Bappeda, Kepala Dinsos, Kepala Indagkop, Kepala Kesbangpol, Inspektur, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala DPMD dan Camat se-Kab. Kuningan, Minggu 12 April 2020, bertempat di Ruang Crisis Center/Ruang Rapat Linggajati Setda Kab. Kuningan.
Sekda Kab. Kuningan Dr. HM Dian Rachmat Yanuar, M.Si memaparkan, bahwa dampak dari PSBB yg dilakukan beberapa kota besar seperti Jakarta, menurut informasi para perantau akan dipulangkan. Hal ini tentu menjadi perhatian bersama, mengingat jumlah perantau dari Kab. Kuningan bergitu banyak, maka perlu dipikirkan bersama terkait dengan jaring pengaman sosial. Program bansos yg akan digulirkan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten, diperlukan adanya sinkronisasi data yg akurat. Untuk tahap pertama kuota Kab. Kuningan yg mendapatkan BanGub sebanyak 44.550 RTS. Diharapkan para Camat untuk melakukan pendataan kembali, karena data yg diajukan tidak boleh dobel.
Rencana penyaluran bantuan sosial ini dikatakan Sekda ada tiga tahap. Tahap pertama penyaluran akan dilakukan sebelum Bulan Ramadhan, tahap kedua disalurkan sebelum Hari Raya Idul Fitri dan tahap ketiga bansos akan disalurkan setelah Hari Raya Idul Fitri. Dan untuk hal Teknis, pemadanan data hanya satu pintu yaitu di Dinas Sosial Kab. Kuningan.
Sementara itu Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH mengatakan, para Camat agar Koordinasi dengan Kepala Desa, untuk mendata para perantau yg sudah mudik maupun yg belum, harus pasti jumlah total keseluruhan perantau asal Kab.Kuningan. “Kita semua ada disini untuk menjawab harapan dan keinginan masyarakat, untuk mendapatakan bantuan akibat covid-19, tak lupa Saya juga ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat yg sudah melaksanakan protokol kesehatan covid, untuk kerjasama dan kerja kerasnya” ucap Bupati.
Bupati mengintruksikan kepada para Camat, untuk turun langsung ke lapangan dan berkoordinasi dengan para Kepala Desa guna memastikan, memverifikasi serta memvalidasi data yg akurat. “Pisahkan data yg sudah dicover oleh BLT, BNPT, dan PKH, sisanya data yg harus dimiliki untuk di cover dari banGub dan bansos dari Pemkab. Sampaikan kepada para Kepala Desa untuk meng-upgrade data, data penerima bansos harus yg betul2 membutuhkan”, terang Bupati.
Dalam rakor yg sama Wakil Bupati Kuningan H.M. Ridho Suganda, SH., M.Si menuturkan, setelah melakukan monitoring POS Covid-19 ke beberapa wilayah di Kab. Kuningan, ada beberapa hal yg harus dilakukan perbaikan. POS covid yg dijadikan tempat kerumunan atau tongkrongan, agar ditertibkan sesuai dengan fungsinya. Diharapkan para Camat bisa mengantisipasi masalah panik, terkait bansos di masyarakat. Dan untuk pemudik, para Camat dan Kepala Desa, agar terus melakukan pemantauan serta memberikan edukasi maupun pemahaman kepada masyarakat, untuk tetap melakukan protokol kesehatan covid-19, social distancing, penggunaan masker, karantina mandiri bagi para pemudik selama 14 Hari.
Lebih lanjut Wabup mengatakan. “Jika ada bantuan sosial dari luar Pemkab, sebaiknya bisa dikoordinir dalam satu titik, agar tepat sasaran dalam penyaluran dan diberikan kepada wilayah2 yg sudah di klasterkan. Saya ucapkan terima kasih kepada para Camat dan semuanya, tetap jaga kesehatan, semangat dan Saya pesen berikan motivasi, berikan semangat optimis kepada warga. untuk sama2 menghadapi situasi covid saat ini” pungkasnya. (Abun/Maman Rochman)