Parlementaria

Hj.Sri Rahayu Agustina,SH : Perempuan Bisa..!!, Perempuan Jabar Pasti Hebat.

BANDUNG.SJN COM,-Negara akan dipandang mulia, bila dianggap sukses mengelola potensi kaum perempuan. Apalagi populasi perempuan di negara iNI, hampir separuh dari jumlah laki-laki. Karena itu potensi perempuan harus dikelola dengan baik, dengan memberdayakan perempuan disegala bidang pembangunan. Indonesia sendiri diperkirakan pada 2020-2030, akan mendapatkan bonus demografi.

Selanjutnya Jawa Barat sendiri memiliki jumlah penduduk terpadat di Indonesia, dan jumlah perempuan terbanyak. Dimana hal ini menjadi perhatian dari Hj. Sri Rahayu Agustina, S.H, sebagai Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, saat ditemui Swara Wanita di ruang kerjanya, di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat Jl. Diponegoro Bandung, beberapa waktu lalu.

Lebih jauh Legislator Perempuan Fraksi  Golongan Karya (Golkar) dari Dapil X  (Kabupaten Karawang-Kabupaten Purwakarta) ini, memandang Kiprah Perempuan di Jawa Barat sampai saat ini, walaupun ada kemajuan, tapi belum signifikan. Masih harus terus mengupayakan penguatan secara ekstra melalui pengarustamaan gender. Sehingga perempuan, tidak lagi menjadi subkordinat, ujarnya.

Terkait dengan peran perempuan terhadap Pembangunan di Jawa Barat, Hj. Sri Rahayu Agustina menilai, secara program sudah responsif gender, tapi daya serapnya yang perlu dikuatkan lagi. Memang bukan pekerjaan mudah, karena hal ini terkait langsung dengan cara pandang dan pola pikir masyarakat, khususnya perempuan yang berada di pelosok desa.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat banyak menggulirkan berbagai program untuk kemajuan kaum perempuan, diantaranya program Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita). Program ini merupakan wadah bagi perempuan Jawa Barat untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman, serta diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup kaum hawa. Serta upaya pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan kesetaraan peran, akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat antara perempuan dan laki-laki di semua bidang.

Sebagai Legislator yang duduk di Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Sri Rahayu Agustina memandang, hasil monitoring pada angkatan pertama program Sekoper Cinta, respon masyarakat sangat baik dan sangat antusias. Hasilnya pun cukup memuaskan. Dari sejumlah peserta yang ikut program sekoper cinta, sekarang sudah banyak perubahan dan lebih mandiri, baik dari aspek ketahanan keluarga, pengelolaan keuangan keluarga, bahkan sudah beberapa orang bisa lebih produktif dalam bidang usaha. “Hanya saja perlu tindakan lanjutan, berupa penguatan modal usaha, aspek pemasaran, dan legal usaha. Dengan upaya lanjutan itu, diharapkan usaha mereka bisa lebih besar lagi, sehingga perempuan bisa mandiri lagi”, ujarnya.

Sosok Perempuan Hebat dari Karawang ini, sangat peduli terhadap keberadaan Perempuan dan Anak. Dirinya memiliki Motto hidup, “Kita tidak akan mendapatkan apa yang kita minta, tapi kita akan mendapatkan apa yang kita perbuat”. “Itu motto hidup saya, yang mungkin bisa menjadi motivasi bagi kaum perempuan di Jawa Barat. Perempuan Bisa .. !! Perempuan Jabar Pasti Hebat”, ujarnya penuh semangat.

Harapan Hj. Sri Rahayu Agustina, bagi kaum perempuan di Jawa Barat. “Saya berharap, cara pandang perempuan Jawa Barat agar lebih maju lagi. Terutama dalam menghadapi era kompetitif seperti sekarang ini. Perempuan Jawa Barat harus terus berupaya untuk meningkatkan soft skill, kompetensi, dan attitudenya melalui berbagai pelatihan kecakapan hidup (life skilss), sehingga bisa menjadi support system dalam keluarga yang sehat dan hebat”, ujarnya.

Hj. Sri Rahayu Agustina juga mengajak kaum perempuan milenial di Jawa Barat, untuk menjadi motor perubahan pembangunan bangsa. Menurutnya kaum perempuan milenial saat ini punya tantangan yang besar, bukan sebagai pencari kerja tapi harus berani menciptakan lapangan kerja. Pasalnya saat ini lapangan pekerjaan terbatas, sedangkan jumlah tenaga kerja terus tumbuh. Akibatnya, kebutuhan lapangan kerja tidak berbanding lurus dengan jumlah lulusan kerja. Hal inilah yang akan menimbulkan jumlah pengangguran yang semakin tinggi. “Diharapkan kaum perempuan milenial dapat menjadi bagian dari generasi yang siap dan tangguh dalam menghadapi era globalisasi, dengan cara menciptakan lapangan pekerjaan (job creator) bukan sebagai pencari kerja,” ujarnya.

Tak hanya itu, Hj. Sri Rahayu Agustina  juga mengingatkan masyarakat terutama kaum perempuan untuk waspada KDRT, virus corona serta bahaya menggunakan gadget bagi anak-anaknya. Menurutnya, bila tidak ada pengawasan dari orangtua, penggunaan gadget sangat berbahaya. “Waspadai anak-anaknya. Jangan main HP terus. Karena khawatir ada tontonan tidak mendidik. Kasus yang terjadi anak dibawah umur itu, akibat pengaruh HP. Karena itu kita selaku orangtuanya, perlu pengawasan penggunaan gadget pada anak pungkasnya. (dh)