Politik

DPC Gerindra Se-Jabar Sepakat Mendukung Prabowo Subinato Menjadi Ketua Umum

BANDUNG.SJN COM,-DPC Partai Gerindra kabupaten/kota se-Jawa Barat mendukung Prabowo Subianto untuk tetap sebagai Ketua Umum Gerindra. Terlebih Prabowo dianggap sebagai pendiri dari partai tersebut.

Dukungan tersebut dikeluarkan terkait akan habisnya masa jabatan Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto. Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Taufik Hidayat mengatakan, dukungan tersebut berdasarkan track record Prabowo selama ini. Sehingga ada kekompakan dari DPC kota/kabupaten di Jawa Barat dalam menyatakan sikap dukungan.

 

“Jadi ada kekompakan, seluruh internal kongres mendukung kongres tanggal 15 April. Pertimbangannya karena beliau adalah pendiri awal dan putra terbaik Gerindra,” ungkapnya kepada wartawan usai Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) di Kantor DPD Gerindra Jabar, Jln. PH.H. Mustofa, Kota Bandung, Rabu (18/3/2020).

 

Menurutnya, dukungan terhadap Prabowo dikeluarkan karena konsistensi dalam perjalanannya di Partai Gerindra. Dengan demikian, 27 kota/kabupaten DPC Gerindra di Jawa Barat, sepakat agar tetap menjadi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Gerindra.

“Pak Prabowo memiliki sikap seorang ksatria dan tidak ada lawan di Gerindra. Maka dukungan kepadanya terus mengalir dari DPC-DPC di Jawa Barat,” ujarnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga melakukan pembahasan terkait pilkada serentak 2020, yang dilakukan di 8 kota/kabupaten di Jawa Barat. Kedelapan daerah itu adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangadaran, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Depok.

 

“Kami menargetkan dapat menang di 8 kota/kabupaten ini. Untuk daerah yang bisa maju tanpa koalisi yaitu Cianjur, tapi kita melihat situasi dan dinamikanya,” ucapnya.

Taufik menjelaskan, pihaknya berharap yang maju dalam pilkada serentak 2020, merupakan kader-kader dari Gerindra. Walau diakuinya, hal tersebut disesuaikan dengan dinamika yang terjadi di masing-masing kota/kabupaten.

“Di 8 kota dan kabupaten belum diputuskan, kita berharap bisa kader-kader, tapi tentu melihat situasi dan kondisi,” tambahnya.(die)