Pemerintahan

Ridwan Kamil Resmikan Alun-Alun Sumedang

SUMEDANG.SJN COM,-Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meresmikan wajah baru Alun-Alun Kabupaten Sumedang, Sabtu (14/3/20) sore.

Ini menjadi bagian dari program revitalisasi alun-alun di 27 kabupaten/kota di Jabar yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar.

Kang Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil– sendiri yang merancang desain baru alun-alun ini. Revitalisasi Alun-Alun Sumedang menelan biaya Rp16 miliar dari APBD Provinsi Jabar.

Kang Emil berharap dengan wajah baru alun-alun yang berada tepat di depan Masjid Agung Sumedang tersebut, bisa meningkatkan indeks kebahagiaan warga Sumedang.

_”Mugi katampi_ karya dan niat baik dari kami (Pemda Provinsi Jabar). Mudah-mudahan indeks kebahagian masyarakat di Kabupaten Sumedang ini naik,” harap Kang Emil.

Kang Emil menambahkan, Alun-Alun Sumedang memiliki konsep ruang publik yang lengkap dengan berbagai fasilitas, seperti arena bermain anak, ruang interaksi, hingga ada salah satu sudut tentang sejarah Sumedang Larang.

“Konsepnya khas dari saya. Jadi, selalu ada ruang pasif, banyak hijaunya, ada ruang aktif yang banyak perkerasannya. Ada ruang duduknya, kemudian ada sejarah bupati-bupati Sumedang, jadi ada pelajaran sejarah, ada ruang bermainnya,” katanya.

“Dan Masjid Agung Sumedang ini yang usianya sudah sepuh ini akhirnya terlihat lebih berwibawa lagi karena tidak tertutupi oleh objek-objek seperti dulu,” jelas Kang Emil.

Dalam sambutannya, Kang Emil berpesan agar warga menjaga kebersihan dan ketertiban alun-alun yang baru ini.

“Di alun-alun ini Sumedang ini, saya minta _tong ngaruntah_. Dan mudah-mudahan berikutnya saya datang ke sini (Sumedang) bisa meresmikan Pusat Kebudayaan yang ada di Rancakalong,” ucapnya.

Kang Emil mengungkapkan, Sumedang memiliki berbagai potensi luar biasa di bidang pariwisata. Untuk itu, selain wajah baru alun-alun dan pusat budaya yang dibangun di Rancakalong, diharapkan Sumedang bisa meningkatkan berbagai potensi keragaman wisatanya baik wisata alam maupun seni budaya.

“Saya sudah titipkan (ke Pemda Kabupaten Sumedang) untuk fokus ke pariwisata, karena memang potensinya luar biasa. Oleh karena itu, tinggal ditingkatkan lagi keragaman potensinya, selain alun-alun ada pusat budaya di Rancakalong, ada juga nanti bikin sebuah pusat wisata di Jatigede,” ujarnya.

“Dan tentunya suatu hari nanti Sumedang menjadi kabupaten yang paling maju dari sisi pariwisata, apalagi kalau nanti Tol Cisumdawu beres ada lima sampai enam exit tol di Sumedang. Mudah-mudahan warga Sumedang semakin bahagia dengana adanya fasilitas ruang publik,” jelas Kang Emil.

Bagi Bupati Dony Ahmad Munir dan warga, alun-alun dengan desain baru ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. Warga semakin bahagia karena ini menjadi kado istimewa Hari Jadi Kabupaten Sumedang ke-442 yang jatuh pada 22 April 2020.

“Mimpi kita untuk mempunyai ruang terbuka publik yang dapat digunakan untuk interaksi, eduaksi, dan refreshing bisa terwujud,” ungkap Dony.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sumedang, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kanyaah, kadeudeuh, dan perhatian luar biasa dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, DPRD Jawa Barat, dan semua pihak terhadap Kabupaten Sumedang,” lanjutnya.

Senada dengan Kang Emil, Dony pun berharap wajah baru Alun-Alun Sumedang bisa meningkatkan indeks kebahagiaan warga Sumedang. “Ini adalah ikhtiar kita dalam meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat Kabupaten Sumedang,” kata Dony.

“Mari kita gunakan alun-alun ini untuk kegiatan positif. Maka dari itu saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama memelihara kebersihan, ketertiban, dan keindahan dengan tetap menjaga kesakralan Monumen Lingga di dalamnnya (Alun-Alun Sumedang),” ajaknya.

Pemda Kabupaten Sumedang telah menetapkan pariwisata sebagai _core business_ usahanya dalam rangka peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, pada kesempatan yang sama, Pemda Kabupaten Sumedang juga meluncurkan Calender of Events Explore Sumedang 2020, dengan di dalamnya terdapat 32 kegiatan yang akan berlansung sepanjang tahun ini.

“Karena Sumedang sudah memiliki _core business_-nya, core business kami sebagai kabupaten pariwisata. Kami telah menyatakan sebagai kabupaten pariwisata,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga Sumedang, Reni Oktaviani menuturkan dengan adanya alun-alun masyarakat bisa memiliki ruang publik untuk berbagai aktivitas.

“Adanya alun-alun bisa membuat masyarakat lebih sering punya sarana untuk olahraga, bertemu dengan masyarakat yang lain. Dengan adanya sarana publik ini akan membuat masyarakat lebih berinteraki satu sama lain,” tutur Reni yang ditemui Tim Peliput Humas Jabar.

Lebih dari itu, Reni menambahkan dengan wajah baru Alun-Alun Sumedang yang dilengkapi dengan sarana bermain anak, bisa membuat anak melepaskan diri dari ketergantungan terhadap gawai. Reni pun menilai kondisi Alun-Alun Sumedang setelah direvitaliasi jauh lebih baik.

“Di sini kan ada sarana bermain anak-anak juga, ini kan bisa membuat anak-anak lebih sering melepaskan diri dari gadget (gawai). Jadi, ini sarana yang sangat luar biasa,” jelasnya.

“Dan sekarang perbedaannya (setelah direvitalisasi dengan sebelum direvitalisasi) mungkin jauh. Karena di sini sekarang ruang gerak anaknya lebih luas, kemudian kelihatan lebih aman karena tidak licin,” ungkapnya mengakhiri.

(hms/die)