Parlementaria

Hj. Neng Madinah Ruhiat : Perempuan Jawa Barat Punya Potensi Luar Biasa

BANDUNG.SWARAWANITA NET,- Negara akan dipandang mulia, bila dianggap sukses mengelola potensi kaum perempuan. Apalagi populasi perempuan di negara itu, hampir separuh dari jumlah laki-laki. Karena itu potensi perempuan harus dikelola dengan baik, dengan memberdayakan perempuan disegala bidang pembangunan. Indonesia sendiri diperkirakan pada 2020-2030, akan mendapatkan bonus demografi.

Selanjutnya Jawa Barat sendiri memiliki jumlah penduduk terpadat di Indonesia, dan jumlah perempuan terbanyak. Dimana hal ini menjadi perhatian dari Hj.Neng Madinah Ruhiat sebagai Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, saat ditemui Swara Wanita di ruang kerjanya, Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat Jl. Diponegoro Bandung, beberapa waktu lalu.

Peran Perempuan di Jawa Barat memang sangat luar biasa, bila dilihat kiprahnya dibidang eksekutif maupun legislatif. Dibidang eksekutif beberapa perempuan menduduki jabatan penting sebagai kepala organisasi perangkat daerah (OPD)/Kepala Dinas, seperti Kadisdik, Kepala DP3AKB Jabar, Karo Kesra dan lainnya, serta  Kabupaten di Jawa Barat Perempuan terpilih menjadi Bupati. Bahkan Ketua DPRD Provinsi Jabar, pernah dijabat oleh Kaum Perempuan. Itu menandakan, luar biasanya potensi kaum Perempuan di Jawa Barat.

Lebih Jauh Politisi Perempuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berasal dari Dapil 15 Tasikmalaya Kota/Kabupaten yang akrab disapa “Bunda Neng Madinah Ruhiat”, ia menuturkan. Banyak jabatan penting yang dipimpin oleh kaum Perempuan, semua ini menandakan Perempuan Jawa Barat sangat luar biasa potensinya.

Dalam hal ini masyarakat tidak memilah dan memilih, mana kaum perempuan mana kaum laki-laki, yang utamanya bagaimana Kaum Perempuan itu punya potensi dan diberi peluang sangat besar oleh masyarakat Jawa Barat, ujar Bunda Neng.

Selanjutnya Bunda Neng memandang, bahwa perempuan Jawa Barat sebenarnya sudah banyak menjadi tokoh dan panutan, akan tetapi di pedesaan itu masih banyak tertinggal jauh. Terutama di dapil saya, yang belum punya eksistensi sebagai gender perempuan. yang masih kurang paham terhadap siapa dirinya, kebermanfaatannya, peluang apa di sekitarnya, bahkan terhadap tingkat pendidikan anak dan keluarganya.

Sehingga pada akhirnya banyak perempuan yang pergi menjadi TKW, dikarenakan kesulitan ekonomi dan pekerjaan serta masih keterbelakang, sehingga tidak bisa berkiprah didunianya.

Keadaan seperti itu harus menjadi perhatian dari pemerintah, dengan meluncurkan program-program  responsif gender yang harus terus ditingkatkan.

Terlebih untuk pendidikan, kaum perempuan masih di nomor dua kan. Jangankan perempuan, pria juga di dapil saya kondisi sosialnya masih banyak pengganguran, sehingga hal itu harus menjadi perhatian pemerintah. Namun tentu saja bukan menjadi tanggung jawab pemerintah saja, pribadinya sendiri harus mempunyai tekad untuk berubah, apalagi ini untuk meningkatkan tarap hidup, sebab pendidikan itu datangnya dari pribadi sendiri, ujar Bunda Neng

Terkait dengan dorongan DPRD Provinsi Jawa Barat khususnya Komisi V, tentunya kita sangat memperhatikan yang dimulai bagaimana perkembangan perempuan, kondisi perempuan di Jawa Barat, dan seperti yang kita hadapi terkait kasus Trafficking di Batam bagaikan fenomena gunung es, yang setiap saat bisa terus terulang.

Lalu usaha-usaha pembebasan Kaum Perempuan, yang notabene masih belum percaya dengan dirinya sendiri dengan kemampuannya. Untuk itu kami dalam hal ini DPRD Provinsi Jawa Barat memperhatikan Kaum Perempuan untuk maju, dan meningkatkan kiprahnya di berbagai sektor. Hal ini terbukti dengan anggaran yang cukup signifikan, untuk Kaum Perempuan di Jawa Barat.

Ditengah kesibukannya sebagai Anggota Fraksi Gerindra Persatuan DPRD Provinsi Jawa Barat, Bunda Neng selalu memegang Motto Hidup Berpikir Cerdas dan Bekerja Iklas. itu yang selalu saya lakukan dalam setiap aktifitas apapun. tandasnya.

Harapannya bagi Kaum Perempuan di Jawa Barat, bahwa kita sama-sama menjungjung tinggi komitmen, sebagai perempuan Jawa Barat yang hebat dan luar biasa. Sebagai fasilitator dari unsur Pemerintah, untuk menambahkan semangat dan memberi aura-aura positif bagi kita kaum perempuan. Teruslah berkarier tanpa menghilangkan kodrat sebagai wanita, sebagai istri dan sebagai Ibu.

Itu menandakan, ketika Perempuan itu mampu menjaga kehormatannya, mampu menjadikan dirinya sebagai ibu, mampu memposisikan sebagai istri, maka akan sejahtera Lahir Bathin, Keluarga maupun Bangsa. ‘Perempuan maju, perempuan Jawa Barat Juara’, artinya maju terus agar optimal untuk meraih Juara. Selamat berjuang untuk memberdayakan potensi perempuan Jawa Barat yang luar biasa ini, pungkasnya. (dh)