POLRI

Wakapolda Jabar : Sudah terbukti Perempuan mampu menjadi Motor Penggerak dan Motor Perubahan

BANDUNG.SJN COM,-Wakapolda Jabar Brigjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K, M.S.I. , M.M, Senin (23/12/2019) menjadi Inspektur upacara pada Upacara Peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019 di Mapolda Jabar. Upacara dilaksanakan di Lapangan Upacara Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta 748 Bandung. Hadir pada kesempatan tersebut para pejabat utama Polda Jabar, para Perwira  Bintara, Tamtama dan ASN serta perwakilan  Bhayangkari Pengurus Daerah Jawa Barat.

 

Peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019 kali ini mengambil tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”.

 

Wakapolda Jabar pada kesempatan tersebut membacakan amanat Kapolri Jenderal. Pol. Drs. Idham Azis, M.S.I., yang menyatakan bahwa  hakikat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan kepada  seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Tema peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019 diharapkan dapat menginspirasi para pemangku kepentingan di pusat maupun di daerah untuk terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia, serta memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor.

 

Perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan yang sama dengan kaum pria, akan mampu meningkatkan kualitas dirinya, serta mengembangkan segala potensi yang dimilikinya untuk berkarya. Saat ini, sudah terbukti bahwa perempuan mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change).

 

Wakapolda Jabar membacakan Amanat Kapolri  khususnya  untuk Polwan dan ASN wanita yaitu sebagai berikut,  pertama kembangkan kemampuan dan tingkatkan kompetensi secara terus menerus dalam memberikan kontribusi bagi institusi Polri, masyarakat, bangsa, dan negara, kedua tetap profesional sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya tanpa mengesampingkan kodratnya sebagai seorang wanita yang memiliki peran ganda.

 

Ketiga, tingkatkan manajemen keluarga, dengan memaksimalkan peran sebagai ibu rumah tangga sekaligus sebagai wanita karier. Bijaklah dalam bersosial media dan jangan bergaya hidup mewah, keempat, tingkatkan sinergisitas dengan perempuan dari berbagai kalangan dan profesi lain untuk memperluas jaringan, menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman, serta memperkuat persatuan dan kesatuan perempuan Indonesia dan yang kelima, tetap semangat, tulus, dan ikhlas dalam pengabdian sebagai Polwan dan ASN wanita, sehingga dapat menjadi perempuan-perempuan tangguh dan unggul yang berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia maju. Tanamkan kebanggaan dalam diri, karena itulah yang akan menjadi motivasi untuk memberikan pengabdian terbaik kepada institusi Polri.(hms)