Ekonomi

Oded Minta Pemasok Jangan Permainkan Harga

BANDUNG.SJN COM,-Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengimbau kepada pemasok barang kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) untuk tidak memainkan harga.

“Imbauan kepada pemasok jangan sekali-kali memainkan harga. Harus wajar dan normal saja kalau mengambil keuntungan,” tegas Oded saat memantau harga dan stok pangan di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Senin (16/12/2019) pagi.

 

Imbauan juga disampaikan kepada masyarakat supaya hidup sederhana serta mengonsumsi makanan dengan wajar dan sesuai kebutuhan. “Hidup sederhana itu lebih mulia daripada kemewahan,” pesannya.

 

Dari hasil pantauan, stok dan harga kebutuhan pokok di Kota Bandung relatif stabil. “Dari sisi suplai, ternyata aman sampai akhir tahun ini. Sedangkan dari sisi harga juga masih relatif stabil. Komiditas yang naik itu seperti telur itu dari Rp24.000 menjadi Rp26.500. Namun ini masih batas toleransi.

 

Mudah-mudahan tidak naik,” ujar Oded diampingi pejabat dari Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Satgas Pangan, dan PD Pasar.

Saat pemantauan, Oded sempat berdialog dengan beberapa pedagang sayuran, daging, dan kebutuhan pokok lainnya. “Ini masih aman saja. Nanti kita lihat ke depan perkembangannya. Klau melonjak kita siapkan langkah-langkah mengatasinya,” katanya.

 

Sementara itu, Kepala Dispangtan, Gin Gin Ginanjar memastikan harga dan stok pangan di Kota Bandung relatif aman. “Dari pasokan sampai harga itu stabil, walaupun naik turun masih dalam rangka relatif aman,” katanya.

 

Menurut Gin Gin, kenaikan harga cukup tinggi hanya terjadi pada telur ayam yang naik dari Rp24.000/kg menjadi Rp27.000/kg. “Kalau naik sekitar Rp2.000-Rp 3.000 masih wajar. Namun tidak semua komoditas melonjak. Jadi tidak terlalu khwatir. Antara pasokan dengan permintaan masih normal. Semoga bertahan hingga akhir tahun,” jelas Gin Gin.

 

Apabila terjadi lonjakan harga, lanjut Gin Gin, ada Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) dan SKPD terkait. “Mekanisme itu sudah biasa. Kalau ada lonjakan harga, Bulog juga akan melaksanakan operasi pasar,” tuturnya