Regional

Pemkab Bandung Kenalkan Program Ngapel

BANDUNG.SJN COM,-Jelang perhelatan Jambore Lingkungan yang akan dilaksanakan, Senin (16/12/2019) besok, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung meluncurkan Program Ngaji Perkara Lingkungan (Ngapel) di SMAN 1 Katapang, Kamis (12/12/2019) lalu.

Program yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung itu bertujuan untuk memperkuat edukasi lingkungan kepada pelajar atau generasi muda dengan berlandasan nilai – nilai religius, yang diharapkan dapat melahirlah Leader Of Change dalam penanggulangan permasalahan lingkungan.

“Salah satu permasalahan yang menjadi perhatian adalah tentang peningkatan kualitas lingkungan. Oleh karenanya, perlu upaya komprehensif karena dalam permasalahan lingkungan diperlukan peran semua pihak,” ungkap Asisten Perekonomian dan Kesejahteran (Ekjah) H. Marlan, S.I.P., M.Si.

Marlan mengungkapkan, dalam pasal 12 Undang-jundang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan Sampah menyebut, setiap orang berkewajiban menangani dan mengelola sampah dengan berwawasan lingkungan.

“Melalui pendekatan individu ini, diharapkan generasi muda khususnya pelajar mampu memahami dan mengamalkan kewajiban – kewajiban menjaga lingkungan sesuai ajaran agama. Mengingat, mereka semua merupakan instrumen strategis dalam penanggulangan permasalahan lingkungan,” jelasnya dalam rilis yang diterima galamedianews, Minggu (15/12/2019).

Dengan berkolaborasi bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pramuka, dirinya berharap kegiatan tersebut dapat dilaksanakan di seluruh sekolah di Kabupaten Bandung.

“Kita semua merupakan sumber sampah, sumber masalah dan juga merupakan sumber solusi bagi lingkungan. Oleh karena itu, Ibda Binafsik, mari jaga lingkungan mulai dari diri sendiri,” ajak Asisten Ekjah.

Senada dengan Marlan, Kepala DLH Kabupaten Bandung Asep Kusumah, S.Sos, M.Si mengungkapkan lingkungan hidup merupakan koridor terberat dari lima koridor pembangunan Pemkab Bandung.

“Bapak bupati pernah menyampaikan, dari lima koridor pembangunan di Kabupaten Bandung yang paling berat adalah koridor pembangunan lingkungan hidup. Ketika bicara lingkungan, maka bicara peradaban. Bicara peradaban, maka bicara perilaku yang melekat pada manusia. Oleh karenanya, pekerjaan besar kita saat ini adalah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pembangunan bidang lingkungan,” paparnya.

Dirinya berharap, program Ngapel mampu memperkuat upaya peningkatan kualitas lingkungan, khususnya bagi generasi muda sebagai elemen strategis dalam kehidupan. Di dalam program tersebut, lanjutnya, pelajar akan diajak berdiskudi, mengkasi baik dari aspek teknis maupun agama dan juga pelatihan tentang meningkatkan kualitas lingkungan.

“Kami juga berharap, setelah selesainya acara ini para pelajar dapat menjadi duta Ngapel dan bisa menyebarkan kembali informasi yang mereka dapatkan kepada masyarakat disekitar tempat tinggalnya,” harap Asep.