Pemerintahan

Cetak Biru Untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terkait Kebencanaan

BANDUNG.SJN COM,-Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Supriyatno menyebutkan, secara keseluruhan bencana yang telah menimpa Jabar berjumlah 1.486 kejadian. Kesiapsiagaan tersebut mulai dari peralatan, logistik, dan sumber daya manusia untuk penanggulangan.

“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota, TNI, kepolisian, Bazarnas, dan relawan. Masyarakat juga harus mengenali ancaman bencana dan mengurangi risikonya dengan mitigasi bencana,” tuturnya dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (19/11/2019).Dengan menampilkan narasumber Supriyatno sebagai Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Usep Supdana Kepala Logistik BPBD Jabar serta Yan Firdaus Permadhi Staff Data Dan Informasi BMKG Bandung.

Bencana angin puting beliung dan tanah bergerak atau longsor paling banyak melanda wilayah di Jabar mencapai 470 kejadian. Kemudian bencana kebakaran rumah, hutan, dan lahan sebanyak 320 kejadian. Disusul pula bencana banjir dan gempa.

Lebih lanjut Supriyatno menuturkan Tahun ini, pihaknya menerima anggaran Rp 1,2 miliar yang dialokasikan untuk keperluan makanan, minuman, selimut, dan perlengkapan lainnya. Bantuan lainnya datang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 4,9 miliar yang didistribusikan ke 27 kabupaten/kota.

“Tahun 2020 bisa meningkat empat kali lipat karena pak gubernur ingin masyarakat yang terkena dampak bencana segera teratasi. Tahun depan Pemprov Jabar juga akan meluncurkan cetak biru sebagai buku pedoman yang nantinya kita sebarkan ke kabupaten/kota dan instansi lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebencanaan di wilayahnya,” jelasnya.

Terkait keanggotaan relawan, sudah ada perekrutan anggota baru sebanyak 500 orang yang dilakukan dua bulan lalu. Selain itu, pembinaan kepada 1.000 relawan telah digelar pada pekan lalu selama empat hari di lokasi-lokasi terjadinya bencana.(die)