Pemerintahan

Plh.Gubernur Jabar : Perkembangan Zaman Bisa Diantisipasi Dengan Pedoman Alquran.

BANDUNG.SJN COM,-Plh. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan, perkembangan dunia saat ini telah mengubah karakter dan pola pikir insan manusia, terutama dengan hadirnya teknologi digital.

Hal itu, kata Uu, bisa diantisipasi dengan menelaah kitab suci Alquran. Maka, Alquran pun bisa menjadi pedoman hidup manusia dan menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada di dunia.

“Perkembangan dunia saat ini semakin hebat, semakin cepat, dan mengubah paradigma, pola pikir, dan kadang-kadang mengubah karakter dan akhlak manusia,” ujar Uu saat membuka seminar Dauroh Internasional di Kota Bandung, Sabtu (12/10/19).

“Ini semua bisa diantisipasi dengan melaksanakan nilai-nilai yang ada dalam Alquran, karena Alquran ini sebagai pedoman kita, Alquran sebagai imam kita,” tambahnya.

Dalam seminar dengan tema ‘Membentuk Generasi Qurani di Era Milenial’ ini, Uu pun berharap para kepala/wakil sekolah Madrasah Negeri yang ada di seluruh Jawa Barat sebagai peserta bisa menerapkan berbagai metode keilmuan Alquran tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga disebarluaskan kepada masyarakat untuk kemajuan dan kemaslahatan umat.

“Setelah mereka (peserta) mendapatkan ilmu dari berbagai narasumber, bisa dimanfaatkan bukan hanya untuk pribadi tetapi disampaikan lagi kepada masyarakat,” imbau Uu.

“Dengan harapan, masyarakat Jawa Barat adalah masyarakat yang memiliki akhlaqul karimah, yang mampu melaksanakan nilai-niai Islam dalam berbangsa dan bernegara,” katanya.

Uu tak lupa menyampaikan apresiasinya kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat yang menjadi penyelenggara seminar Dauroh Internasional tersebut.

“Kegiatan ini merupakan daya dorong suksesnya akselerasi visi misi Jawa Barat terutama juara dalam bidang batin,” ucap Uu.

Terkait bidang batin itu, Uu berujar program keumatan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat bertujuan menyeimbangkan pembangunan dunia dan akhirat masyarakat Jabar.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat A Buchori sementara itu mengatakan, semua program keagamaan yang ada di Jawa Barat harus bersinergi dengan program-program yang ada di Kementerian Agama.

“Sehingga kegiatan seminar ini adalah untuk menopang kegiatan yang lain, untuk mengisi program yang sudah dicanangkan Pemdaprov Jawa Barat,” tutur Buchori.

Dalam seminar Dauroh Internasional ini juga diberikan ilmu pengetahuan baru tentang berbagai metodologi pembelajaran Alquran dengan narasumber yakni Direktur Pengelola Madrasah Islamiyah Universitas Qarawiyyin Maroko Syeikh Dr. Mustofa Najim dan Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Syaifuddin.

Diharapkan dari berbagai metode yang ada bisa mempercepat salah satu program Pemdaprov Jabar yaitu Satu Desa Satu Hafidz Al Quran (Sadesa).

“Kita ingin memberikan wacana baru, bahwa metodologi pembelajaran Alquran ini banyak sekali, maka kita datangkan metodologi-metodologi baru. Mudah-mudahan metode ini sesuai dengan apa yang kita harapkan dan cocok dengan apa yang kita canangkan,” ucap Buchori.

“Ada metodologi pembelajaran Alquran yang ternyata setelah kita baca, ada metode bahwa semakin banyak anggota badan yang disertakan dalam menghafal Quran, maka semakin banyak atau kuatlah ingatan yang didapat anak-anak kita,” ujarnya.(hms)