Regional

Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir,Resmi Kukuhkan FKJP Periode 2019-2021

SUMEDANG.SJN COM,-Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengukuhkan pengurus Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Kabupaten Sumedang periode 2019-2021 di Hotel Kencana, Jumat (27/9/2019).

Acara pengukuhan dirangkaikan pula dengan pelaksanaan rapat koordinasi yang diikuti oleh 50 peserta terdiri dari unsur BKK (Bursa Kerja Khusus), LPKS (Lembaga Pelatihan Kerja), dinas/instansi dan perusahaan yang ada di Kabupaten Sumedang.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut dihadiri para pejabat dan staf Disnakertrans Kabupaten Sumedang selaku penyelenggara dengan menghadirkan narasumber Teguh Kasbudi dari BLK PMI (Balai Latihan Kerja Pekerja Migran Indonesia) Provinsi Jawa Barat dan Deden Indra dari AP2LN (Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri).

Kepala Disnakertrans H.Asep Sudrajat mengatakan” FKJP dibentuk untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan program pemagangan dan persiapan calon pekerja migran Indonesia keluar negeri dalam upaya mengurangi pengangguran di Kabupaten Sumedang.

Lebih lanjut dijelaskan Asep, kegiatan tersebut juga merupakan tindak lanjut Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam mempercepat pengiriman TKI asal Sumedang ke luar negeri setelah sebelumnya dilakukan MoU dengan Pemerintah Jepang.

“Insya Allah, apa yang kita harapkan melalui kerja sama dengan pemerintah Jepang akan dipercepat sehingga awal Oktober 2019 para tenaga kerja bisa diberangkatkan. Alhamdulillah banyak dukungan terhadap kegiatan ini. Sesuai arahan Bapak Bupati, kami akan segera lakukan sosialisasi dan seleksi di tiap kecamatan bekerja sama dengan BLK Provinsi,” paparnya.

Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan Rakor FKJP dalam upaya penyiapan calon tenaga kerja dalam dan luar negeri yang diinisiasi oleh Disnakertrans Kabupaten Sumedang.

“Terimakasih atas inisiatifnya. Saya yakin akan berdampak positif dalam rangka penyiapan tenaga kerja yang handal, terampil dan punya keahlian. Juga punya kemampuan bahasa sehingga memiliki daya saing, layak dan siap ditempatkan di dalam dan luar negeri,” tuturnya.

Dikatakan Bupati, dalam menghadapi iklim kompetisi yang begitu ketat, orang harus mempunyai keahlian. Menurutnya, hal tersebut suatu keniscayaan untuk bisa bersaing di era kompetensi global saat ini.

“Di era kompetisi yang begitu ketat, harus punya keahlian khusus (expert). Kalau tidak punya keahlian, jangan harap bisa bersaing dalam kompetisi global seperti sekarang ini,” katanya saat memberikan arahannya. (hms)