Parlementaria

Legislator Dukung Pembangunan Flyover di Kota Bandung

BANDUNG.SJN COM,-Pemerintah provinsi membangun dua jembatan layang atau flyover di Kota Bandung . Keduanya yaitu flyover Jalan Jakarta-Jalan Supratman, dan Flyover Jalan Laswi-Jalan Pelajar Pejuang 45.
Acara groundbreaking oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menandai dimulainya pembangunan dua flyover tersebut. Pembangunan dua flyover ini dibiayai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Menyikapi hal tersebut saat diminta tanggapannya Anggota DPRD Jawa Barat Ali Hasan politisi senior partai Golkar ini mendukung Pembangunan Fly Over Jalan Jakarta dan Jalan Laswi yang dilaksanakan oleh UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pelayanan III, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat pada tahun 2019 ini.
Lebih lanjut dikatakan legislator daerah pemilihan kota Bandung-Cimahi ini,sejatinya flyover dibangun untuk mengurangi kemacetan di persimpangan yang ada. Salah satu kebutuhan dibangunnya fly over adalah pada perempatan yang load kendaraan yang melaluinya selalu padat dan krodit,tutur Mang Ali sapaan akrabnya.
Menurutnya dengan adanya flyover tersebut, diharapkan kemacetan di persimpangan itu dapat terurai. Dengan demikian, lama perjalanan yang ditempuh pun akan lebih pendek dan terprediksi,kata Mang Ali kepada Media di Bandung,Kamis (5/9/2019).
Menurut Ali Hasan yang baru dilantik kembali menjadi Anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024 pada Senin (02/09/2019) lalu, pembangunan fly over tidak hanya dibutuhkan di perlintasan tidak sebidang saja, tapi juga di perlintasan sebidang seperti perlintasan kereta api, baik yang ada di Kota Bandung maupun di kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.
“Fly over juga amat dibutuhkan untuk menghindari kecelakaan di perlintasan sebidang. Setiap perlintasan sebidang, yakni pertemuan jalur kereta api dengan jalan raya, sangat rawan terjadi kecelakaan. Bahkan, tidak sedikit nyawa melayang di perlintasan seperti itu,”tutur Ali Hasan, Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat periode 2014-2019 lalu.
Ditambahkannya untuk menghidari kecelakaan lalu lintas yang terjadi,  dibutuhkan solusi, flyover salah satunya. “Memang ada solusi lain, yakni membuat under pass. Pilihan mana yang diambil, tentu tergantung pada beberapa pertimbangan. Ada unsur biaya, waktu pengerjaan, aspek sosial, dan beberapa lagi. Pilihan terbaiklah yang semestinya diambil,paparnya memberikan pilihan kepada dinas terkait.
Dia juga mengingatkan, para pihak yang terkait dalam Pembangunan Fly Over Jalan Jakarta dan Jalan Laswi ini agar berpegang kepada kontrak. “Usahakan selesai maksimal tepat waktu. Lebih cepat lebih baik,”katanya.
Selama proses pembangunan kedua fly over ini,Dia juga menghimbau pihak terkait untuk mengatur rekayasa lalu lintas dengan baik sehingga masyarakat merasa tidak terlalu terganggu,pungkas mang Ali Hasan. (dh)