TNI

Wakasad Memberi Ceramah Dan Pembekalan Kepada Pasis Dikreg XLV TA. 2018

BANDUNG.SJN COM. -Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, S.Sos, M.Si memberikan ceramah dan pembekalan kepada Perwira Siswa (Pasis) Dikreg XLV Tahun 2018 bertempat di Mako Sesko TNI Jalan R.A.A Martanegara Bandung, Selasa (4/12).

 

Kegiatan ini diikuti 150 orang Pasis yang terdiri dari 59 orang AD, 42 orang AL, 38 orang AU, 6 orang Kepolisian dan 5 orang dari negara sahabat yaitu Malaysia, Singapore, India, Australia dan Madagaskar.

 

Mengawali kegiatan tersebut, Dirbinjemen Sesko TNI Brigjen TNI Dwiyanto terlebih dahulu memberikan sambutannya sekaligus menyampaikan ucapan selamat datang kepada Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, S.Sos, M.Si dan Dansesko TNI Laksda TNI Dedi Muhibah Pribadi, S.H, MAP atas kesediaannya untuk memenuhi undangan Lembaga untuk memberikan ceramah kepada Pasis Dikreg XLV Sesko TNI TA. 2018.

 

Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, S.Sos, M.Si pada ceramahnya menyampaikan tentang kebijakan dan strategi pembinaan Angkatan Darat dalam menghadapi arus perubahan di zaman sekarang.

 

” Materi ini sangat penting dan sangat relevan mengingat kita sekarang berada ditengah tingginya dinamika lingkungan strategis baik regional maupun Internasional, ” ulasnya.

 

Ditambahkannya, ” arus perubahan yang demikian cepat dapat mengancam kedaulatan dan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dimana situasi tersebut menuntut adanya sinergi dan interoperability dari seluruh komponen pertahanan guna mewujudkan kekuatan pertahanan yang solid dan memiliki daya tangkal yang kuat terhadap setiap ancaman terutama yang bersifat multidimensional “.

 

Ancaman yang akan kita hadapi bersama di TNI AD tentang kebijakan dan strategis pembinaan kekuatan serta manajemen internal yang dilaksanakan dilingkungan AD.

 

Bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan baik ditingkat regional maupun global, kita dikelilingi oleh kekuatan-kekuatan besar yang terus berpacu untuk mempertahankan ekonomi, teknologi dan informasi serta dibidang komunikasi juga telah menempatkan Negara kita sebagai sasaran Cyber.

 

Berdasarkan laporan Indonesia Cyber Security Report tahun 2018, serangan cyber telah mencapai kurang lebih 205,6 juta serangan di tahun 2017, dan angka tersebut diprediksi akan meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

 

Selain itu adanya paham-paham radikal yang menyebar melalui jaringan internet dan media sosial, sementara itu kita juga mengikuti perkembangan issu perang dagang antara Amerika dan Cina yang membawa dampak pada kelesuan ekonomi global termasuk didalamnya juga negara Indonesia.

 

” Saat ini TNI masih belum proporsional dihadapkan pada kondisi geografi Indonesia sebagai negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, sebagian besar gelar kekuatan masih terpusat di Jawa dan Sumatera, sementara di wilayah Indonesia Tengah dan bagian Timur Sulawesi, Papua, NTB dan NTT juga belum merata dan belum lengkap, ” ungkapnya.

 

” Dalam menghadapi berbagai ancaman dan tugas, TNI menyusun kebijakan dan strategi pembinaan kekuatan yang didalamnya meliputi bidang pembinaan, organisasi, personil materil, fasilitas pendidikan latihan dan tentunya adalah doktrin, ” lanjutnya.

 

” Perubahan minset dan culture yang bersifat melayani guna mendapatkan hasil yang baik didalam pelaksanaan tugas terutama pada lingkungan kompetisi sederhana dan bebas dari korupsi, ” jelasnya.

 

Akhirnya, ” apa yang sudah didapat para Pasis di Sesko TNI ini, agar di implementasikan didalam melaksanakan tugas sehari-hari, ” harap Wakasad.

 

(Pendam III/Siliwangi).