Nasional

Peran Mahasiswa Dalam Perlindungan Anak.

 

Bandung.SJN Com.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia mengadakan Diskusi Tematik Staf Khusus Menteri dengan tema “Peran Mahasiswa Dalam Perlindungan Anak Indonesia Dari berbagai Pengaruh Negatif (Bahaya Laten). Acara diadakan di Aula LPPM UPI Bandung, Selasa (7/8/2018).

Kegiataan ini dihadiri oleh  berbagai perwakilan mahasiswa di Bandung, seperti ITB, UPI, STKS,serta Perwakilan Perguruan Tinggi di Bandung,  Dinas DP3AKB Provinsi Jawa Barat serta perwakilan media.Sebagai narasumber Fernandez Hutagalung, ST,MM (staf khusus Menteri Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak) serta Raden Gumilar, SH (Kepala seksi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak ) DP3AKB Jabarserta moderator Agung Sumurung B Irianto.

Dalam sambutannnya Sekretaris LPPM UPI Dr. Yadi Ruyadi, M.Si menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini, semoga banyak manfaatnya serta bisa disebarluaskan informasi kepada masyarakat dan diharapkan mahasiswa menjadi pelopor perlindungan anak ujarnya.

Sementara itu  Fernandez Hutagalung, ST, MM sebagai Staf khusus Menteri Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak memaparkan bahwa dasar Hukum terkait perlindungan anak berdasarkan pasal 20 UU No.35 Tahun 2014 tentang tanggung jawab bersama perlindungan anak serta pasal 72 UU N0.35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Mahasiswa  memiliki peran penting dalam perlindungan Anak Indonesia di sebabkan mahasiswa dekat dengan anak9dari segi usia, komunikasi, psikologis), mahasiswa sebagai Iron stock, agent of change dan sosial control dan mahasiswa lebih berpotensi dari segi mobilitas, kuantitas,dan kualitas) ujarnya.

Bahaya Laten merupakan bahaya yang tidak tampak dipermukaan, Bahaya Laten ini juga mengancam anak-anak dapat terjadi di tempat yang dianggap aman.Pelakunya pun bisa dilakukan orang-orang yang dianggap aman.Berbagai pengaruh negatif seperti NAFZA dan miras, Pedofilia, LGBT, kekerasan, pelecehan seksual , seks bebas, kecanduan internet/Game Online serta perdagangan manusia.

Bentuk Peran mahasiswa banding activities, kegiatan rohani, aksi lingkungan, kesenian, olah raga, membuat meme positif, video vlog (vlog), perlombaan dsb. Tujuannya untuk memberikan kegiataan positif kepada anak dan sebagai media penyuluhan dalam meningkatkan ketahanan anak serta keluarga dari pengaruh negative pungkasnya.(die)