Regional

Ngalaksa Diharapkan Menjadi Agenda Kabupaten Sumedang Yang Mandiri

Sumedang.SJN Com.

Upacara adat ngalaksa, untuk kedepannya diharapkan bisa menjadi agenda Kabupaten Sumedang yang mandiri. Salah satu pendukung acara upacara tersebut adalah seni tarawangsa yang di gelar rutin tiap tahun di Desa wisata Rancakalong.

 

Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Mumun Sutarsa saat membacakan laporannya pada pembukaan upacara adat ngalaksa di panggung 1, Terminal Rancakalong, Senin (23/7).

 

Menurutnya, upacara adat ngalaksa diselenggarakan berdasarkan Peraturan Bupati Sumedang Nomor 113 Tahun 2009 tentang Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS).

 

“Upacara Adat Ngalaksa yang diselenggarakan hari ini merupakan puncak dari berbagai macam kegiatan yang sudah dimulai sejak tanggal 4 Juli 2018 lalu dan akan dilaksanakan selama 7 hari kedepan (sampai dengan tanggal 29 Juli 2018),” kata Mumun.

 

Pj Bupati Sumedang, Ir. H. Sumarwan Hadisoemarto dalam sambutannya yang dibacakan Pj. Sekda Kab. Sumedang, Ir. H. Amim, MM mengatakan upacara adat ngalaksa merupakan salah satu kekayaan budaya yang telah menjadi milik masyarakat Sumedang. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan aset yang tak ternilai dalam rangka pencapaian sasaran-sasaran pembangunan daerah.

 

“Kabupaten Sumedang telah melaksanakan kebijakan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda dan lebih menitikberatkan pada pemberdayaan daerah di segala bidang dan aspek kehidupan, khususnya di bidang budaya dan pariwisata, “ujarnya.

 

Sementara itu, Bupati terpilih H. Dony Ahmad Munir., S.T. , MM yang turut hadir dengan Wakil Bupati terpilih, H. Erwan Setiawan, SE dalam keaempatan tersebut mengungkapkan apresiasinya atas animo masyarakat menyambut kegiatan upacara adat ngalaksa. Selain itu, Doni juga mengungkapkan harapannya agar dimasa yang akan datang, Rancakalong, dengan seni budaya yang dimiliki bisa menjadi Balinya Sumedang.

 

“Saya sebagai Bupati terpilih periode 2018-2023 menghaturkan banyak terima kasih atas terselenggaranya acara ini. Mudah-mudahan, setelah kami dilantik nanti, bisa merangkul seluruh masyarakat Sumedang. Mengenai kegiatan upacara adat ngalaksa ini, saya dan pak Erwan akan mendukung supaya upacara adat ngalaksa yang dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya bisa lebih meriah lagi,” kata Dony.

 

Dikatakan Dony lebih lanjut, upacara adat ngalaksa diharapkan bisa terus dilestarikan dan berkembang. Selebihnya, diharapkan juga menjadi budaya yang terkenal yang berasal dari Sumedang serta dapat menjadi agenda yang wonderful Indonesia.

 

“Terima kasih saya haturkan kepada masyarakat Sumedang, khususnya warga Rancakalong yang sudah menyambut kami dengan sangat meriah. Hal ini mebuktikan bahwa masyarakat bersama-sama dengan pemerintah akan terus bersatu untuk memajukan Sumedang,” ungkap Dony diakhir sambutannya. (Rls/hms)