TNI

Sampah Pembawa Barokah

Kab. Bandung.SJN.Com

 

Pagi ini masyarakat sekitar Rancamanyar di bantaran Daerah Aliran Sungai Citarum (DAS) berbondong-bondong mendatangi Bazar Barokah dengan membawa sampah, mereka hendak menukarkan sampah yang dibawanya dengan paketan sembako dan berada diwilayah sektor 7 Citarum Harum, Sabtu (2/6).

 

Semangat mengelola sampah sebagai suatu nilai ekonomis yang bisa digunakan sebagai nilai tukar, beranjak dari kepedulian bersama tentang pentingnya pengelolaan sampah dengan benar sehingga tidak merusak lingkungan tetapi dapat memberikan nilai lebih bagi masyarakat yang mengelolanya.

 

Pada kesempatan ini Dansektor 7 Citarum Harum Kolonel Kav Purwadi bersama komponen peduli Lingkungan lainnya menggagas kegiatan Bazar Barokah untuk menindaklanjuti Program pemerintah tetang konservasi Citarum Harum,  sesuai arahan Bapak Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) untuk menjadikan Citarum sebagai serambi depan dan pusat aktivitas masyarakat Bantaran sungai Citarum.

 

Pembukaan Bazar Barokah Bayaran dengan Sampah di Rancamanyar bekerja sama Sektor 7 Satgas Citarum Harum, Bank Sampah Bersinar, BNI, PLN, Kompas, TVRI dan Desa Rancamanyar serta komponen masyarakat yang lain.

 

Pada Acara tersebut Hadir Dansektor 7 Satgas Citarum Harum, Pimpinan Bank Sampah Bersinar (BSB), Pimpinan Pusat BNI, PLN, Kompas dan Komunitas Media lainnya, serta hadir pula Kadis LH Kota Bandung.

 

Kegiatan ini banyak mendapatkan apresiasi baik oleh Pemerintah Daerah maupun masyarakat karena telah menciptakan perubahan mindset tentang pengelolaan sampah yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

 

Sekita pukul 09.00 pagi kegiatan Bazar Barokah membayar dengan Sampah di buka dengan kegiatan Bazar Sembako, Baju dan pakaian yang dilaksanakan pada pagi hari, serta Bazar makanan pada sore harinya.

 

Pada kesempatan yang sama Koordinator kegiatan Bazar Barokah Membayar dengan Sampah Kolonel Kav Purwadi menyampaikan, ” bahwa kegiatan ini merupakan inisiasi positif dari semua pihak yang menangkap fenomena pengelolaan sampah secara modern, dengan mengaitkan pada kearifan lokal yang sudah melekat pada Citra Sungai Citarum yang sedang dibangun Yaitu Citarum Harum “.

 

(Pendam III/Siliwangi).