Politik

Program Unggulan Pasangan RINDU di Bidang Pendidikan

Bandung.SJN.Com.

 

Pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (RINDU), menjadikan bidang pendidikan sebagai salah satu program prioritas yang harus mendapatkan perhatian untuk mewujudkan Jabar Juara di bidang pendidikan.

Berdasarkan data BPS, rata-rata lama sekolah di Jawa Barat adalah 7,95 tahun. Oleh karena itu, pasangan RINDU memiliki beberapa program unggulan di bidang pendidikan yang direalisasikan dalam pengembangan di tiga kategori, yaitu Sekolah Juara, SMK Juara, dan Pendidikan Tinggi Juara.

Menurut Kang Emil, begitulah sosok yang dipilih oleh Majalah Fortune sebagai satu dari 50 tokoh berpengaruh dunia ini kerap disapa, dalam merealisasikan Sekolah Juara, program pasangan RINDU di antaranya adalah membangun ruang kelas baru, dari tingkat SD hingga perguruan tinggi.

“Selain itu, karena RINDU identik dengan pemanfaatan teknologi untuk mendukung inovasi, juga akan dihadirkan ‘kelas pintar’, yaitu ruang kelas yang dilengkapi teknologi dan mampu menyelenggarakan kelas jarak jauh agar bisa mengembangkan pendidikan untuk semua kalangan,” ungkapnya dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (3/5/2018).

Setelah Sekolah Juara, RINDU juga akan fokus kepada pengembangan SMK Juara. Ditambahkan Kang Emil, pasangan RINDU akan mendorong percepatan proses sertifikasi kompetensi bagi peserta didik, tenaga pendidikan dan lulusan SMK dengan standar nasional dan internasional melalui kejasama dengan lembaga akademik di dalam maupun luar negeri.

“RINDU juga akan terus mendorong pengembangan dan revitalisasi SMK dengan membangun SMK Baru dan merevitalisasi SMK yang kondisi bangunannya kurang layak,” ungkapnya.

RINDU juga menyadari potensi lokal daerah yang perlu dikembangkan. Oleh karenanya, menurut Kang Emil, SMK harus hadir di daerah yang sesuai dengan potensi ekonomi dan mendorong industri lokal.

“Rindu akan mendorong untuk meningkatkan fokus pendidikan SMK sesuai dengan potensi kekuatan ekonomi dan industri lokal dan menyediakan kemudahan akses pekerjaan di industri lokal bagi lulusan SMK,” jelasnya.

Dalam upaya pengembangan pendidikan tinggi, pasangan RINDU memandang perguruan tinggi sebagai center of excellence dan pusat inovasi. Oleh karenanya, pasangan RINDU akan menjadikan perguruan tinggi sebagai center of excellence dan pusat pengembangan inovasi dengan meningkatkan peran pemerintah untuk mendorong kerjasama antar berbagai pemangku kepentingan (akademisi, bisnis/industri, pemerintah, masyarakat/komunitas dan juga media.

“Rindu juga akan mendorong agar setiap perguruan tinggi di Jawa Barat memiliki desa binaan yang dikembangkan sebagai program pengabdian masyarakat,” tegasnya.

Pasangan RINDU menurut Kang Emil juga sangat menaruh perhatian pada upaya meningkatkan kesejahteraan para praktisi pendidikan, dengan menghadirkan tunjangan berbasis kinerja untuk para guru, baik yang berstatus ASN mau pun honorer.

Tak cuma itu, untuk mereka yang tidak memiliki kemampuan melajutkan pendidikan, RINDU juga akan menyediakan sekolah gratis untuk mereka yang memiliki keterbasan ekonomi, namun membutuhkan layanan pendidikan.

Terakhir, RINDU juga akan mendorong agar setiap kota dan kabupaten di Jawa Barat memiliki satu perguruan tinggi.” sehingga warga kota kabupaten tersebut tidak harus datang ke Bandung, atau kota besar lain, jika ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi,” pungkasnya.