Politik

Curhat ke Ridwan Kami, Petani Ikan di Bogor Keluhkan Modal Usaha

Bogor.SJN.Com.

Petani ikan yang tergabung dalam Paguyuban Petani Jaya Bersama curhat pada kandidat Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil saat mengunjungi mereka di Desa Kemang, Ahad, (15/4/2018). Mereka mengeluhkan modal usaha untuk mengembangkan usaha ternak ikannya.

“Petani kekurangan modal untuk mengembangkan usahanya, sedangkan permintaan bibit ikan sangat meningkat,” kata Oma Jayadi, tokoh paguyuban ini.

Paguyuban Petani Jaya Bersama memiliki 42 kelompok petani ikan. Mereka mengembangkan pembibitan ikan hias dan ikan konsumsi. Produksi ikan tersebut setiap bulannya disalurkan ke wilayah Jabodetabek 36 ton dan 20 ton ke daerah lain di Indonesia.

Menurut dia, modal dibutuhkan untuk membuat dedar (kolam ikan) khusus untuk pembibitan ikan agar bibit ikan yang dihasilkan lebih banyak. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan karena terkendala masalah modal.

“Soal pembibitan petani menguasai dan bukan mereka tidak tahu ilmunya, tapi terbentur modal. Untuk itu kami berharap ada perhatian khusus dari Gubernur yang akan datang,” pinta Omad.

Menanggapi curhatan para petani Ikan. Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil berkomitmen akan membantu permodalan untuk memfasilitasi para Petani Ikan.

“Provinsi memiliki Bank BJB. Harusnya dengan mudah kita atur, skema permodalan supaya bisa bikin kolam-kolam ikan pembibitan,” kata Wali Kota terbaik 2017 versi Kemendagri ini dalam keterangan tertulis nya Minggu (15/4/2018).

Menurut dia, jika takdirnya dia terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat, dia akan membuat skema bantuan modal melalui Bank bjb dengan persyaratan yang tidak memberatkan petani.

“Jika terpilih menjadi Gubernur, saya kan membuat skema bantuan permodalan melalui Bank BJB untuk para petani ikan di Bogor,” kata Wali Kota Bandung penerima 310 penghargaan ini.

Setelah melihat langsung potensi ikan di Bogor, Kang Emil mengusulkan bahwa perikanan di sini   dapat dibawa dan diperkenalkan ke dunia internasional. Untuk itu, dia mengusulkan agar ke depan, diadakan Festival dan Karnaval Ikan sedunia di Bogor.

“Kita bikin usulkan supaya dibikin pariwisata perikanan. Bentuknya, seperti edukasi, bikin karnaval ikan. Saya akan bantu fasilitasi untuk menaikan citra Bogor identik dengan perikanan,” ujarnya.