TNI

Pangdam III/Siliwangi Hadiri Pembukaan TMMD ke – 101 Di Cirebon

Cirebon .SJN.Com

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, SH. S. TR. Han menghadiri  pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 101 Tahun 2018 dan Imbangan di Lapangan Bola Desa Gembongan Mekar Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon, Rabu (4/4).

 

Kedatangan Pangdam dan Plt. Bupati Cirebon serta rombongan disambut dengan tarian tradisional lengser, kemudian pengalungan bunga sebagai penghormatan kepada tamu dan diusung dengan sisingaan hingga sampai lokasi tempat upacara diadakan.

 

Plt. Bupati Cirebon Selli Andriany Gantina ketika menjadi Inspektur Upacara pembukaan TMMD ke – 101 Tahun 2018 menerima laporan kesiapan pelaksanaan TMMD yang dibacakan oleh Dandim 0620/ Kab. Cirebon Letkol Inf Irwan Budiana.

 

Pada TMMD ke – 101 kegiatan yang dilaksanakan terbagi 2 yaitu kegiatan fisik menitik beratkan pada pengerasan jalan sepanjang 700 M, pembuatan PTP sepanjang 1.000 M, pembangunan rutilahu 1 unit dan pembangunan Pos Kamling 1 unit. Selain itu kegiatan non fisik penyuluhan tentang bagaimana artinya hidup bersih, memberikan pembinaan wawasan kebangsaan dan pelayanan kesehatan.

 

Usai laporan kesiapan dilanjutkan dengan penandatanganan naskah serah terima pelaksanaan TMMD ke – 101 Tahun 2018 dari Pemerintah Kabupaten Cirebon kepada Dandim 0620/ Kab. Cirebon yang disaksikan langsung oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan dan Danrem 063/SGJ.

 

Selli mengatakan,” Kenapa saya memilih Desa Gembongan Mekar menjadi sasaran TMMD, karena saya melihat desa ini masih belum tersentuh oleh pembangunan daerah dan mempunyai potensi besar untuk membangun Kabupaten Cirebon lebih baik lagi”.

 

Lanjutnya,” Upaya untuk meningkatkan kemajuan desa bukanlah suatu hal yang mudah apalagi disaat kondisi seperti ini, untuk itu mari kita saling silih asah, asih dan asuh serta bergotong royong untuk memajukan Kabupaten Cirebon”.

 

Ditempat yang sama Pangdam III/Siliwangi mengatakan,” Selain pembangunan jalan atau infrastruktur, sasaran non fisik tidak kalah pentingnya dengan memberikan pembekalan, penyuluhan – penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana artinya hidup bersih dan bagaimana membina keluarga cinta kepada tanah air”.

 

Mengatasi permasalahan banjir yang selalu menghantui masyarakat tidak bisa diatasi dalam satu sisi, yang sangat kronis adalah daerah tangkapan air kita dalam keadaan kritis dimana hujan turun langsung ketanah tidak menyerap kedalam tanah karena tidak ada daerah tangkapan air berupa hutan”, jelasnya.

 

Ditambahkannya,” Upaya yang bisa kita lakukan kedepan pertama kita tetap melanjutkan penanaman pohon yang baru dan bisa kita nikmati sekitar 5 atau 10 tahun kedepan, kemudian memperbanyak jutaan bipori agar masalah banjir tidak akan terjadi lagi”, ungkapnya.

 

” Program saya diwilayah adalah program pemberdayaan Karang Kitri atau pemilihan lahan perkarangan rumah dalam  menciptakan ketahanan pangan karena manfaat lahan perkarangan akan memberikan arti kesejahteraan bagi keluarga 4 sehat dan 5 sempurna”, tuturnya. (Pendam III/Siliwangi).