Nasional

Kemen PPPA Dorong Media Wujudkan Kesetaraan Gender

SURABAYA.SJN COM,-“Media massa sebagai satu dari 12 landasan Aksi Deklarasi Beijing menunjukkan peran media massa sangat strategis untuk membantu perempuan lepas dari ketertindasannya selama ini. Media massa juga mampu menjadi kekuatan positif untuk mengangkat harkat dan status hukum perempuan dalam relasi gender, termasuk untuk membangun konstruksi realitas gender secara adil,” ujar Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Indra Gunawan pada Penguatan Jejaring Pelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) melalui Forum Media di Provinsi Jawa Timur.Surabaya (8/11)

Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia sekaligus Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Zulfiani Lubis mengatakan jurnalis perempuan masih mengalami diskriminasi, pelecehan, dan dianggap kurang mampu untuk meliput peristiwa politik. Perempuan dan laki-laki memiliki perspektif yang berbeda dan ini terlihat dari penulisan berita yang dihasilkan. Padahal, perspektif perempuan akan memberikan warna yang berbeda pada pemberitaan isu politik. Di samping itu, hal penting dalam semua jenis topik berita, mulai dari proses perencanaan, peliputan, produksi sampai penerbitan/penayangan, harus memenuhi Kode Etik Jurnalistik Indonesia. Berita tentang politik, ekonomi, hukum, kriminalitas, gaya hidup, agama, budaya, dan lain – lain harus mengacu pada etika jurnalistik. Ini merupakan standar minimal “good journalism”.

Indra Gunawan mengatakan diskriminasi peran gender yang dikontruksi sosial dapat hilang, jika media sebagai sebuah lembaga sosial yang memiliki cita-cita intitusional dapat mendidik masyarakat dan berperan aktif untuk meningkatkan kesetaraan gender. “Kami berharap media mampu memengaruhi sistem sosial untuk mempertimbangan nilai adil gender. Seluruh pekerja media harus memiliki pemahaman tentang sensitivitas gender agar kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan bisa tercapai,” tutup Indra Gunawan.