Pemerintahan

Pemdaprov Jabar Kembangkan Wisata Air

BANDUNG.SJN COM,-Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Jabar, Eddy Nasution mengatakan, pengembangan wisata air dilakukan guna meningkatkan kepariwisataan Jabar dan melestarikan budaya Tanah Pasundan.

“Budaya Jabar itu sebenarnya sangat melekat dengan air, jadi sudah sewajarnya wisata air kita kembangkan,” tandasnyaPemerintah provinsi Jawa Barat (Jabar) mencanangkan Jabar menjadi provinsi turis atau tourism province.

 

selain keindahan alam Jabar dianugerahi air yang cukup banyak. Topografinya juga memungkinkan adanya tampungan-tampungan air.

“Potensi air yang cukup besar itu, akan dikembangkan menjadi wisata berbasis air,” kata Eddy Nasution pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di gedung Sate kota Bandung, Kamis (19/9/2019).

 

Menurut Eddy, untuk mengembangkan wisata berbasis air, mulai tahun 2019 ini pemprov Jabar melalui Dinas Sumber Daya Air melakukan penataan dan merevitalisasi sejumlah situ,waduk dan sungai agar dapat menarik wisatawan.

 

“Mulai tahun ini kami mengembangkan wisata air, dengan membangun infrastruktur air agar dapat dinikmati tidak hanya oleh masyarakat Jawa Barat tapi juga diharapkan bisa mendatangkan wisatawan dari mancanegara,” ujarnya.

 

Sementara itu Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jabar, Linda Al Amin mengatakan, nantinya bangunan terapung yang akan dibangun di sejumlah situ, waduk, dan saluran multifungsi, tidak permanen.

“Bangunan terapung di atas badan air itu nantinya tidak permanen karena dibangun tanpa fondasi. Sesuai izin Ditjen SDA Kementerian PUPR RI, bangunan terapung tidak boleh mengganggu pemeliharaan dan merusak keaslian,” ucap Linda,
Dikatakan Linda, pihaknya akan fokus merevitalisasi empat destinasi wisata air, yakni Sungai Kalimalang (Bekasi), Situ Ciburuy (Kab. Bandung Barat), Situ Rawa Kalong (Kota Depok), dan Waduk Dharma (Kab. Kuningan).

Untuk revitalisasi Sungai Kalimalang, kata Linda, akan dilakukan pembangunan untuk bagian luar badan air pada 2019, seperti taman, jalan setapak, monument, dan tiang bendera. Sedangkan, pada 2020, akan dibangun zona bermain anak, kolam dangkal, sampai ruang ngariung.

“Groundbreaking pembangunan bagian luar badan air tersebut direncanakan digelar pekan depan,” ungkapnya.

Linda menambahkan, revitalisasi Situ Ciburuy di tahun ini fokus pada pembenahan gerbang masuk dan taman. Pembangunan bangunan terapung, pasar apung, restoran, jembatan, rencananya dilakukan pada tahun 2020.

“Untuk revitalisasi Situ Rawa Kalong pada tahun ini meliputi pembangunan tembok penahan tanah, penataan ruang terbuka, taman, dan tempat parkir. Untuk bangunan terapung, seperti amphitheater, plaza, dan pasar terapung, dibangun tahun depan,” jelasnya.

Sedangkan revitalisasi Waduk Dharma, kata Linda, pada 2019 revitalisasi mencakup pembenahan pintu gerbang, taman terbuka, dan akses.

“Sementara pada 2020, Waduk Dharma akan dilengkapi dengan gedung serba guna, camping ground, menara air, dan jalan terapung,” tuturnya.(die)