Parlementaria

DPRD Jabar Menerima Audensi Gabungan Komunitas Peduli Lingkungan Gunung Geulis

BANDUNG.SJN COM,-Gabungan Komunitas Peduli Lingkungan Gunung Geulis Jatinangor Sumedang Jawa Barat mengadakan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar.Kamis (19/9/2019). Para pengunjuk rasa di terima oleh Pimpinan DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari(PDI P) Pimpinan DPRD Jabar  Achmad Ru’yat (PKS),Anggota DPRD Jabar Sugianto Nangolah (Demokrat), Cucu Sugyati (Golkar)   di ruang Pansus DPRD Jabar Jl. Diponogoro Bandung.

Latar Belakang Aksi ini menurut Obi Haliman sebagai DPD Mapancas Sumedang  didampingi Penanggungjawab Gerakan Saefudin (Forum Komunikasi Gunung Geulis Jatiroke Jatinangor) menuturkan adanya galian/ eksploitasi tanah di Desa Jatimukti dan tanah Ruang Terbuka Hijau (RTH) PT.Kahatex Kecamtan Jatinangor Kabupaten Sumedang Jawa Barat yang tidak berizin.

Tujuan Aksi yaitu memberikan rekomendasi serius kepada seluruh pihak baik Institusi/lembaga Pemerintah dan Swasta di seluruh tingkatan untuk menggunakan kewenangannya segera menghentikan kegiatan perusakan alam lingkungan di kawasan Gunung Geulis.

Menelusuri/ menyelidiki adanya pelanggaran izin dan atau penyalahgunaan wewenang dari pihak pelaksana kegiataan atau pihak manapun yang seharusnya mempunyai kewenangan untuk menghentikan kegiataan perusakan alam dan lingkungan terus terjadi.

Memberikan tindakan tegas baik sanksi administratif atau sanksi pidana kepada pihak-pihak yang telah menyalahgunakan wewwenangnya dan atau tidak menggunakan kewenangannya untuk menghentikan kegiatan perusakan alam dan lingkungan sehingga sampai saat ini masih berjalan perusakan alam dan lingkungan di kawasan gunung geulis.
Akan melakukan segala kegiatan guna menghentikan kegiatan perusakan alam dan lingkungan kawasan gunung geulis baik persuasif maupun turun ke jalan sampai berhentinya perusakan alam dan lingkungan kawsan Gunung Geulis Jatingor Sumedang.
Terus mengawal dan menjaga kelestarian Alam da lingkungan Kawasan Gunung Geulis sampai kapanpun.
Segera melakukan Rehabilitasi lahan dengan sipil teknis dan atau vegetatif untuk menghindari degrasi lahan akibat erosi dan sedintasi.