Pemerintahan

Bangunan Monumental di Jabar Bakal Diberi Nama BJ Habibie

BANDUNG.SJN COM,-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana mengabadikan nama BJ Habibie (Bacharuddin Jusuf Habibie) sebagai bentuk penghormatan terhadap Presiden ke-3 Republik Indonesia (RI) yang wafat Rabu, 11 September 2019.

Menurut Gubernur yang akrab disapa Emil itu, dirinya berencana mengabadikan nama BJ Habibie sebagai nama bangunan monumental di Jabar yang identik dengan inovasi dan kecerdasan.

“Nanti kita cari sesuatu yang relevan dengan beliau (BJ Habibie). Beliau itu kan identiknya dengan inovasi, kecerdasan. Mungkin gedung-gedung creative center daripada namanya creative center saja, mungkin kita bisa namai sesuatu atau gedung inovasi atau yang sifatnya monumental, kita carikan,” ungkap Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (12/9/2019).

“Saya kira penghormatan itu akan disetujui karena semua sangat kehilangan sosok langka yang sangat, sangat jenius,” sambung Emil menegaskan.

Sebagai bentuk penghormatan lain terhadap sang cendekiawan itu, lanjut Emil, dirinya juga sudah mengimbau warga Jabar dan perkantoran untuk menaikkan bendera setengah tiang. “Hari ini sudah diinstruksikan (dari pemerintah pusat) bendera setengah tiang. (Saya) mengimbau seluruh kantor, rumah penduduk, (untuk) menaikkan bendera setengah tiang,” ujarnya.

Lebih jauh Emil mengatakan, sosok BJ Habibie sendiri sangat dekat dengan Jabar, khususnya Kota Bandung. Selain pernah berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), BJ Habibie juga pernah bersekolah di SMAK Dago Bandung.

Selain itu, ide BJ Habibie di bidang industri banyak melahirkan peninggalan yang berharga bagi Indonesia hingga saat ini, seperti PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad yang keduanya berlokasi di Kota Bandung.

Emil pun mengaku bahwa dirinya sering berdiskusi dan meminta nasihat dari BJ Habibie. Nasihat yang paling diingat adalah tentang pentingnya membagi ilmu yang dimiliki. Emil mengaku, sebagian semangat hidupnya berdasarkan nasihat yang diberikan BJ Habibie.

“Nasihatnya relevan dengan sosok beliau, agar ilmu yang saya punya itu jangan tidak dimanfaatkan. Itulah kenapa sekarang saya jadi Gubernur, memaksimalkan isi kepala saya karena itu salah satu nasihat Pak Habibie, agar jangan pintar sendiri. Ilmu yang didapat dimaksimalkan untuk berinovasi,” tutur Emil.

“Jadi, sebenarnya sekian persen semangat hidup saya datang dari nasihat Pak Habibie, khususnya semangat mengamalkan keilmuan saya,” tandasnya