Parlementaria

KPU KURANG DALAM SOSIALISASI PEMILU

BANDUNG.SJN COM. -Jelang pelaksanaan pencoblos Pemilu Presiden dan Legislatif 2019, Komisi I DPRD Jabar telah melakukan kunjungan kerja dan menyaksikan simulasi pencoblosan yang dilakukan oleh beberapa KPU dan Bawaslu di beberapa Kabupaten/kota di Jabar. Hasilnya cukup mengkagetkan, ternyata yang mencoblos secara benar dan sah rata-rata dikisaran sebesar 30%.

Menurut, anggota Komisi I DPRD Jabar, Yusuf Puadz dari Fraksi PPP ini, kekurang pahaman masyarakat yang mengikuti simulasi yang diselenggarakan oleh beberapa KPU Kabupaten/kota menandakan bahwa KPU masih sangat kurang dalam melakukan sosialisasi.

“Mumpung masih ada waktu, Komisi I DPRD Jabar meminta pihak penyelenggarapemilu (KPU dan Bawaslu) untuk terus meningkatkan kegiatan sosialiasi dan simulasi tata cara pencoblosan yang benar dan sah”, kata Yusuf Puadz saat ditemui digedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro No 27 Bandung, Rabu (6/2-2019).

Dikatakan, untuk mendukung kegiatan sosialisasi kepada masayrakat, pihak KPU Jabar dan Kabupaten/kota selain mendapatkan anggaran dari Pusat juga dibantu dari APBD Jabar dan Kab/kota. Namun, fakta dilapangan ternyata Komisi I menemukan masih cukup banyak masyarakat yang tidak tahu tanggal pencoblosan (17 April). Apalagi tata mencoblosan dengan benar dan sah.

Kurang pemahaman masyarakat kapan waktu dan tata cara pencoblosan tentunya tidak terlepas dari masih kurangnya pihak KPU dan Bawaslu dalam melakukan sosialisasi. Padahal, kita sangat berharap angka partisipatif masyarakat pada Pemilu 2019 lebih baik dan meningkat dari Pemilu 2014 lalu, harapnya. (dh)