TNI

Pangdam III/Siliwangi Ikuti Apel Bersama Operasi Lilin Lodaya 2018

BANDUNG. SJN COM. -Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono bersama Kapolda Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si dan Gubernur Jabar H. M. Ridwan Kamil, mengikuti pelaksanaan apel bersama Operaasi Lilin Lodaya 2018 di Halaman Depan Gedung Sate Jalan Diponegoro Bandung, Kamis (20/12).

 

Apel bersama ini digelar dalam rangka pengamanan Hari Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di wilayah Jawa Barat yang dihadiri oleh pejabat TNI, Polri dan Pemprov Bandung serta para tamu undangan lainnya.

 

Apel bersama ini diikuti lebih kurang 1,749 personil, merupakan kegiatan yang diadakan oleh Polda Jabar, dilaksanakan selama 10 hari mulai tanggal 21 Desember 2018 sampai dengan 1 Januari 2019. Pada kegiatan tersebut, Gubernur Jabar H. M. Ridwan Kamil bertindak sebagai pemimpin apel bersama Operasi Lilin Lodaya 2018.

 

Pimpanan upacara Gubernur Jabar M. Ridwan Kamil menyampaikan, ” Apel ini dilaksanakan sebagai pemeriksaan dari kesiapan kita baik dalam aspek personil, aspek prasarana, aspek anggaran serta keterlibatan unsur TNI, Pemerintah Daerah dan mitra kamtibmas lainnya “.

“ Keberadaan kita insya Allah semakin solid, yang merupakan salah satu bentuk sinergitas dan komitmen untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang aman, dan tentram selama perayaan Natal 2018 dan tahun baru 2019 diseluruh Provinsi Jawa Barat, “ lanjutnya.

 

“ Masyarakat Jawa Barat dikenal sebagai masyarakat yang rilegius, menjunjung tinggi nilai-nilai spiritualitas, menjunjung tinggi nilai heterogenitas serta suku, bangsa, agama dan ras dalam bingkai Pancasila, “ ungkap Gubernur.

 

Dikatakannya, ” Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup kita, setiap warga Negara Indonesia menjadikan Pancasila sebagai roh keseharian berbangsa dan bernegara.

 

Pancasila memberikan kebebasan pada masyarakat dalam memeluk agama dan merayakan acara keagamaan sebagai wujud kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa “.

 

” Pada tanggal 25 Desember 2018, umat Kristiani akan merayakan Natal di Gereja-gereja dan tempat ibadah lainnya serta perayaan pergantian Tahun Masehi pada malam tahun baru, hal tersebut dapat mempengaruhi dan menimbulkan terjadinya peningkatan mobilitas yang cukup tinggi dan berdampak pada potensi kerawanan kamtibmas, sehingga diperlukan pengamanan yang maksimal untuk menjamin terselenggaranya kegiatan-kegiatan tersebut aman dan kondusif, ” ujarnya.

 

Berkaitan dengan kegiatan tersebut, ” hal yang dapat menimbulkan kerawanan terjadinya potensi gangguan, ambang gangguan hingga gangguan nyata antara lain satu, potensi kemacetan, potensi kebut-kebutan dan kecelakaan lalu lintas, yang punya potensi menimbulkan korban jiwa ataupun kerugian materi lainnya.

Kedua, pelanggaran ketertiban umum dan kejahatan bersifat konfensional, ” urainya.

 

Ketiga, permasalahan yang berlatar belakang SARA seperti pengerusakan atau bakaran rumah ibadah dan keempat kondisi cuaca yang ekstrim akhir-akhir ini sering terjadi potensi bencana alam berupa tanah longsor dan banjir.

 

Ditempat yang sama Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si mengatakan, “ Gubernur langsung sebagai pimpinan upacara artinya adalah sinergisitas pimpinan daerah TNI dan Polri dalam rangka memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyaraka, khususnya karena besok sudah libur sehingga yakinkan bahwa Jawa Barat pada umumnya kita siap untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat “.

(Pendam III/Siliwangi).