Wanita

PENTINGNYA SINERGITAS PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PUSPANAS 2018

MEDAN.SJN COM..–Mengawali serangkaian kegiatan Temu Nasional Pertisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPANAS 2018) di Kota Medan. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyelenggarakan jalan santai dan senam bersama kampanye 3Ends di palataran kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara (11/11).

“Kita hadir di sini guna membangun sebuah gerakan nasional untuk meningkatkan sensitifitas kita. Perempuan harus diperhatikan kondisi kesehatannya, kita juga harus menjamin anak anak menjadi generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas.” Ungkap Sekretaris Kementerian PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu.
Untuk mewujudkan perempuan dan anak yang sejahtera, perlu dukungan dari semua pihak. Karena, saat ini perempuan dan anak adalah merupakan kelompok rentan yang sering kali mengalami kekerasan dan diskriminasi. Berdasarkan data Survey Kekerasan terhadap Anak (SktA) tahun 2013, 1 dari 3 anak mengalami kekerasan, demikian pula dengan angka kekerasan terhadap perempuan yang juga menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Dimana, berdasarkan Survey Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) Tahun 2016, angka kekerasan terhadap perempuan adalah 33,4%.

Senada dengan Pribudiarta, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah juga menyampaikan hal yang sama. “Tidak mungkin hanya Pemerintah yg semangat dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak, seluruh lapisan masyatakat juga harus ikut serta menciptakan sinergi yang baik, sehingga terbangun kesadaran dari setiap individu untuk melindungi perempuan dan anak-anak kita.”

Kegiatan PUSPANAS 2018 merupakan upaya untuk memperkuat jalinan kerja yang sinergi antara pemerintah dengan lembaga non pemerintah atau masyarakat yang terdiri dari unsur-unsur organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, akademisi dan lembaga riset, media, lembaga profesi dan dunia usaha.
Beranjak dari kegiatan Funwalk, Pribudiarta melanjutkan kunjungan ke Kelurahan Belawan Bahari untuk berdialog dengan warga. Dalam pertemuan tersebut, Pribudiarta menyampaikan, program Pemerintah harus bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat agar dapat merubah segala permasalahan sosial menuju perubahan yang lebih baik. Pribudiarta juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk berkomitmen bersama, melindungi para perempuan, juga anak-anak agar tidak terpapar pornografi, narkoba dan trafficking sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Ketua Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), M. Arifin Lubis turut mendukung peran pemerintah dalam perlindungan anak. “Kelurahan Belawan dulunya dikenal sebagai kampung narkoba, tempat maksiat dan berbagai macam krisis kepedulian serta kepercayaan sesama warganya. Saat ini kami membangun kampung ini bersama dengan pemerintah pusat untuk merubah menjadi kampung wisata, kampung pendidikan juga warga yang sehat dan beradap, selalu mengedepankan perlindungan terhadap perempuan dan anak.” Pungkas Arifin.