Politik

Gerindra Sebut Rilis PKS tentang Hasil Pilgub Jabar Tidak Mewakili Tim Asyik

Bandung. SJN Com

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat langsung menyikapi ramainya pemberitaan soal hasil penghitungan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 yang diumumkan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jabar.

Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi menegaskan, pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jabar Sudrajat-Ahmad Syaikhu diusung oleh koalisi Partai Gerindra, PKS, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Selain diusung ketiga partai tersebut, paslon ini juga mendapat dukungan dari beberapa partai lain, di antaranya Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Idaman, dan sebagian kader dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Pernyataan pers Ketua PKS Jawa Barat Bapak Nur Supriyanto yang merilis hasil penghitungan suara tidaklah mewakili Tim Pemenangan Asyik, melainkan atas nama PKS Jawa Barat. Meski demikian, kami menghormati sikap dan langkah tersebut,” ungkap Mulyadi dalam siaran persnya yang diterima Kamis (5/7/2018).

Mulyadi melanjutkan, saat ini tim pemenangan gabungan belum selesai merekap hasil suara dan masih mengumpulkan data berdasarkan formulir C1 dari seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Jabar. “Tahapan yang sedang dilakukan adalah merekap perolehan suara dari setiap kabupaten dan kota.”

Mulyadi kembali menegaskan, Tim Pemenangan Asyik akan tetap menjunjung tinggi demokrasi dan menaati konstitusi dengan bersikap tetap menunggu hasil pengumuman rekapitulasi suara Pilgub Jabar 2018 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, 9 Juli 2018.

“Tim pemenangan gabungan baru akan bersikap dan menentukan langkah selanjutnya apabila terjadi ketidakcocokan perolehan suara antara versi pengumuman KPU dengan rekapitulasi versi C1 asli yang dimiliki tim gabungan,” tegasnya.

Karena itu, Mulyadi meminta kepada seluruh warga Jabar, khususnya pendukung paslon Asyik agar tetap menahan diri, bersabar menunggu pengumuman resmi, dan menjaga ketertiban demokrasi dan menghormati konstitusi.

Dalam real count internal PKS, pasangan Rindu meraih 7,1 juta suara, pasangan Tubagus Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) mendapat 2,7 juta suara, pasangan Sudrajat-Syaikhu (Asyik) mendapat 6,3 juta suara, dan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi) mendapat 5,6 juta suara. Real count internal PKS ini tidak berbeda jauh dengan hasil quick count berbagai lembaga survei pada hari pencoblosan, tanggal 27 Juni 2018.